dc.description.abstract | Kecemasan merupakan salah satu fenomena psikologis
yang banyak dijumpai dalam kehidupan manusia. Gejala ini tidak dapat dihindari, dapat
dialami oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Dalam memelihara keseimbangan,
kemampuan koping sangat diperlukan oleh setiap individu untuk mampu bertahan hidup di
lingkungan yang selalu berubah dengan cepat. Beragam mekanisme koping yang dapat
digunakan oleh setiap individu, tergantung pada kemampuan menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Namun, tidak jarang bagi mereka yang berusaha menghilangkan kecemasan dengan
menggunakan hal-hal negatif yang dapat membahayakan, diantaranya adalah aktivitas
merokok. Mengingat akan bahaya yang ditimbulkan rokok, penggunaan rokok sebagai
mekanisme koping dapat membahayakan seseorang tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun
dapat pula membahayakan orang-orang yang berada di sekitarnya.
Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan
dengan aktivitas merokok pada pria dewasa usia 21-28 tahun di Desa Kranggan.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional (noneksperimental) dengan rancangan cross sectional. Penentuan sampel menggunakan teknik
incidental sampling, yaitu tehnik pemilihan sampel berdasarkan kebetulan atau siapa saja
yang ditemui secara kebetulan sesuai dengan kriteria penelitian. Instrument yang dipakai
adalah Analog Anxiety Scale (AAS) untuk mengukur tingkat kecemasan, kuesioner aktivitas
merokok, serta Skala Likert untuk mendapatkan lebih lanjut pernyataan responden terhadap
korelasi antara tingkat kecemasan dan aktivitas merokok. Kemudian data yang didapatkan
dari responden diolah menggunakan program SPSS for windows 7 dan analisis data yang
digunakan adalah Analisis Korelasi Spearman Rho dan Skala Likert.
Hasil Penelitian: Hasil Penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat kecemasan dengan aktivitas merokok. Hasil uji analisis korelasi spearman rho
menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,383 dengan nilai signifikan 0,000 atau <
0,05. Hasil Analisis Skala Likert juga menunjukkan bahwa sebagian besar responden atau
75,9% setuju terhadap penyataan bahwa semakin tinggi tingkat kecemasan maka semakin
tinggi pula aktivitas merokok.
Simpulan: Tingkat kecemasan dengan aktivitas merokok memiliki hubungan yang
positif, maka semakin besar tingkat kecemasan semakin besar pula aktivitas merokok. | en_US |