Hubungan Usia Ibu Hamil Kurang Dari 20 Tahun Dengan Kejadian Bblr Di Rs Panembahan Senopati Bantul Periode Januari – Desember 2011
Abstract
Menurut WHO, diperkirakan 16% dari kelahiran hidup atau 20
juta bayi per tahun, lahir dengan berat lahir kurang dari 2500 gram, dan lebih dari
90% terjadi di negara-negara berkembang. BBLR memiliki risiko mortalitas dan
morbiditas yang tinggi. Risiko kematian neonatal meningkat sebanyak 25-30 kali
pada BBLR. Kematian perinatal pada bayi berat badan lahir rendah 8 kali lebih
besar dari bayi normal pada umur kehamilan yang sama. Kalaupun bayi menjadi
dewasa kemungkinan ia akan mengalami gangguan pertumbuhan, baik fisik
maupun mental.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun
dengan kejadian BBLR di RS Panembahan Senopati Bantul periode Januari –
Desember 2011.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
rancang bangun cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien bersalin
sebanyak 98 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, 49 pasien bersalin dengan
usia kurang dari 20 tahun dan 49 pasien bersalin dengan usia lebih dari 20 tahun.
Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square.
Hasil: Proporsi ibu bersalin dengan usia ibu kurang dari 20 tahun sebesar 75%,
proporsi kehamilan kurang bulan sebesar 64,3%, dan proporsi paritas ibu bersalin
dengan paritas rendah sebesar 92,9%. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan
adanya hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil kurang dari 20 tahun
dengan kejadian BBLR (p=0,002 dan RP=3,00; 95% CI=1,689-11,990).
Simpulan: Usia ibu hamil kurang dari 20 tahun merupakan faktor risiko kejadian
BBLR di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Collections
- Medical Education [2284]