Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Titik Kuntari, MPH
dc.contributor.authorESU, FITRI OKTOVINA
dc.date.accessioned2020-11-30T21:33:41Z
dc.date.available2020-11-30T21:33:41Z
dc.date.issued2012-03-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25521
dc.description.abstractBayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram tanpa memandang masa kehamilan. Berat lahir adalah berat bayi ditimbang dalam 1 jam setelah lahir berat lahir masih diterima apabila dilakukan dalam 24 jam pertama setelah lahir.Analisis Faktor Kejadian BBLR perlu dilakukan, agar hasilnya dapat digunakan sebagai perencanaan program kesehatan ibu dan anak di Kota Kendari, sehingga Angka Kejadian BBLR menurun. Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2010 – 2011. Metode.Jenis Penelitian ini adalah penelitian epidemiologi analitik dengan rancangan case control study, untuk melihat faktor-faktor risiko terhadap kejadian BBLR. Populasi dalam penelitian meliputi seluruh ibu yang melahirkan bayi dan tercatat dalam buku register Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kota Kendari periode Mei 2010-Mei 2011 baik BBLR dan BBLN. Sampel terdiri dari 72 sampel kasus dan 72 sampel kontrol. Data diolah dengan menggunakan SPSS dan dianalisis dengan menggunakan Univariat, bivariat dan multivariat. Pada multivariat dianalisi menggunakan uji regresi logistik pada tingkat kemaknaan p < 0,1 % dan kepercayaan 95 %.Dari hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara faktor risiko dengan kejadian BBLR, umur ibu, paritas, pekerjaan ibu, dan pendidikan ibu dengan kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2010-2011 dan didapatkan Bayi Berat Lahir Rendah dapat dipengaruhi oleh banyak faktor (multifaktorial), diantaranya yang diteliti adalah umur ibu, paritas, pekerjaan ibu, dan pendidikan ibu. Dengan nilai masing-masing, umur ibu ( OR 7,6 IK95% 2,80 - 20,44), paritas( OR 8,5 2,72 - 26,75 ), pendidikan ibu ( OR 0,4 IK95% 0,15 - 0,84 ) pekerjaan ibu ( OR 3,1IK95% 1,24 -7,85). Kesimpulan. Umur ibu< 20 tahun atau > 35 tahun, paritas 1 atau > 3 , pekerjaan dan pendidikan ibu yang rendah merupakan faktor –faktor yang mempengaruhi kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKendari.en_US
dc.subjectCase Controlen_US
dc.subjectSulawesi Tenggaraen_US
dc.subjectBBLRen_US
dc.subjectFaktor risikoen_US
dc.titleFaktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2011en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM08711087


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record