dc.description.abstract | Saat ini tannin banyak dimanfaatkan bagi manusia. Rumus kimia dari tannin
adalah C27H52O46 dengan berat molekul 1701,23.Diantara manfaat tannin adalah untuk
zat warna soga batik, bahan penguat, bahan pelumas, bahan obat, anti oksidan, dan dapat
menghilangkan chlor.
Dalam penelitian ini bahan yang akan diambil kadar tanninnya adalah kulit kayu
nangka. Kayu nangka termasuk dalam golongan Moracea. Tannin merupakan senyawa
polifenol yang dapat ditemukan pada setiap tanaman yang letak dan jumlahnya berbedabeda
tergantung dari jenis tanaman itu sendiri. Selain itu tannin merupakan senyawa anti
gizi alami yang berasal dari tumbuhan. Tannin bersifet asam lemah, mempunyai rasa
sepat dan dapat larut dalam air, alkohol, serta gliserol. Proses pengambilan tannin dalam
penelitian ini menggunakan metode ekstraksi dengan menggunakan rangkaian alat
ekstraksi dan rangkaian alat destilasi. Fungsi destilasi adalah memisahkan pelarut dan
hasil tannin. Jenis pelarut yang digunakan adalah alkohol 96 %. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah waktu ekstraksi dan volume pelarut. Sebelum diproses kulit
kayu nangka harus diserut dan dijemurterlebih dahulu.
Kadar tannin dapat di hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kadar tannin= ((B - A) / Beratsample) X 100%
Dimana :A : Beratcawan porselin kosong, 37.6 gram
B : Berat cawan porselin+ tannin, gram
Berdasarkan hasil penelitian kadar tannin tertinggi diperoleh pada saat volume 200 ml
yaitu 1 gram dan padasaat waktu ekstraksi 2,5 jamyaitu 1gram.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan tannin adalah : volume pelarut,
waktuekstraksi, suhu, berat bahan, danjenis pelarut. | en_US |