Pencapaian Kualitas Produk Pembersih Muka yang Diproduksi Oleh Beberapa Salon di Jogjakarta
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pencapaian kualitas produk pembersih
muka yang diproduksi oleh beberapa salon di Jogjakarta berdasarkan Standard
Nasional Indonesia Tahun 1996 dan keputusan kepala badan POM RI No.
HK.00.05.4.1745 tanggal 5 mei 2003 tentang kosmetika dan korelasi penerimaan
konsumen dengan kualitas produk. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
sampel tanpa nomor registrasi diambil dari 3 salon yang ada di Jogjakarta, dengan 3
nomor batch tiap salon dengan 3 kali replikasi. Dari sampel tersebut dilakukan
berbagai macam uji meliputi pemeriksaan kelengkapan penandaan label pada wadah,
pemeriksaan kesegaraman netto, uji organoleptis, pemeriksaan pH, uji mikroba
meliputi: Pemeriksaan angka kuman total dengan metode plate count carapourplate,
isolasi dan identifikasi bakteri Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus serta
uji hedonik. Pemeriksaan kelengkapan penandaan label pada wadah diperoleh data
bahwa dari 8point label yang dipersyaratkan untuk dicantumkan, ketiga produk salon
hanya mencantumkan 1-4 point saja. Hasil pemeriksaan keseragaman netto
menunjukkan bahwa tidak adanya kesamaan netto, padahal dilabel tertera 100 ml
akan tetapi masih dalam taraf wajar. Padauji pHdiketahui bahwa salon B batch 2 dan
3 mempunyai pH yang sesuai dengan yang diijinkan yaitu 4,5-8,0, sedangkan salon A
dan C diluar rentang pH yang diijinkan. Pemeriksaan angka kuman total
menunjukkan bahwa produk pembersih muka dari ketiga salon pada batch 3 masingmasing
terdapat mikrobia tetapi masih dalam batas normal. Isolasi dan identifikasi
bakteri menunjukkan tidak terdapat bakteri Pseudomonas aeruginosa dan
Staphylococcus aureus. Uji hedonik pada 30 responden menunjukkan hasil bahwa
produk salon Blebih disukai daripada salon Adan C. Ada korelasi antara penerimaan
konsumen dengan pencapaian kualitas pembersih muka.
Collections
- Pharmacy [1444]