Uji Toksisitas Akut Daun Kembang Bugang (Clerodendrum calamitosum L.) dengan Metode Brine Shrimps Lethality Test (BST) Beserta Profil Kromatografi Lapis Tipis Fraksi Paling Aktif
Abstract
Pemanfaatan tanaman obat semakin berkembang, salah satu tanaman yang
banyak dimanfaatkan yaitu, Clerodendrum calamitosum L atau yang biasa dikenal
dengan kembang bugang. Tanaman suku Verbenaceae ini banyak digunakan
masyarakat sebagai penghenti pendarahan, penghancur batu ginjal serta sebagai
obat untuk penyakit demam, wasir, digigit ular, kencing batu, gonorrhea, syphilis,
disentri dan menorrhagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas
fraksi dari Clerodendrum calamitosum L terhadap Artemia salina Leach. Uji
toksisistas dengan metode fraksinasi ( petroleum eter, kloroform, etanol, air )
dalam pelarut yang sesuai, dan dibuat satu seri konsentrasi bagi tiap-tiap fraksi
(10 μg/ml, 50 μg/ml, 100 μg/ml, 500 μg/ml dan 1000 μg/ml). Kontrol negatif
dibuat sama dengan sampel tetapi tanpa ekstrak uji. Pada masing-masing flakon
yang telah berisi sampel dengan konsentrasi tertentu dimasukkan 10 ekor larva
Artemia salina Leach yang telah berumur 48 jam, dan ditambah air laut sampai
volume 5 ml. Perhitungan larva yang mati dilakukan 24 jam setelah perlakuan.
Identifikasi kandungan senyawa kimia dalam fraksi aktif dilakukan dengan KLT.
Uji dengan organisme ini dapat digunakan untuk menentukan aktivitas
farmakologi ekstrak tumbuhan yang ditujukan sebagai toksisitas terhadap larva
Artemia salina Leach. Hasil uji toksisitas akut fraksi daun kembang bugang
(Clerodendrum calamitosum L) terhadap larva Artemia salina Leach dengan
metode BST menunjukkan bahwa fraksi petroleum eter memiliki nilai LCso
142,33 μg/ml, fraksi kloroform memiliki LCso 74,97 μg/ml, fraksi etanol memiliki
nilai LCso 114,45 μg/ml dan fraksi akuades memiliki nilai LCso 139,89 μg/ml.
Fraksi kloroform merupakan fraksi yang paling aktif. Fraksi paling aktif dari daun
kembang bugang mengandung senyawa fenol dan saponin.
Collections
- Pharmacy [1444]