Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sunarto, M.Kes
dc.contributor.authorHabibi, Fuad
dc.date.accessioned2020-11-23T22:04:35Z
dc.date.available2020-11-23T22:04:35Z
dc.date.issued2013-11-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25386
dc.description.abstractJumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2010 mencapai 31.186 jiwa yang apabila di rata-rata 84 orang meninggal dunia setiap harinya atau 3 hingga 4 orang meninggal setiap jamnya, hal tersebuat bukanlah hal yang biasa, dibutuhkan semua pihak dapat bekerjasama dalam menekan angka kematian akibat kecelakaan tersebut, WHO sendiri membuat gerakan “Decade of action for road safety” (DAFRS) yang membuat target turunnya angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya dalam periode 2011 sampai 2020 sebesar 50%. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan klaim Jasa Raharja khususnya yang ada di RSUD Sleman Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan dua rancangan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil : Responden penelitian menganggap kualitas pelayanan pengajuan klaim P.T.JasaRaharja Sleman tergolong cukup baik dengan skor rata-rata 2,48. Hal ini juga tercermin dari tanggapan responden pada dimensi-dimensi kualitas pelayanan pengajuan klaim yaitu Reliability (keterandalan) yang tergolong cukup baik dengan skor rata-rata 2,42, dimensi Tangiable (penampilan pada fasilitas sarana dan prasarana) yang tergolong cukup baik dengan skor rata-rata 2,49, dimensi Responsiveness (cepat tanggap) yang tergolong cukup baik dengan skor rata-rata 2,48, dimensi Emphaty yang tergolong cukup baik dengan skor rata-rata 2,56, dan dimensi Assurance (jaminan) yang tergolong cukup baik dengan skor rata-rata 2,43. Sedangkan dari penelitian kualitatif didapatkan bahwa claimer yang merasakan adanya prosedur yang rumit, kurangnya sosialisasi, adanya praktik pungli dan dana santunan yang dipotong; claimer merasakan adanya hambatan-hambatan dalam mengajukan klaim seperti adanya Inkoordinasi antar lembaga terkait pengajuan klaim jasa Raharja, Tidak semua rumah sakit bekerjasama dengan PT Jasa Raharja, Lambatnya pelayanan rumah sakit terkait pengeluaran rekam medis; ada beberapa kemudahan yang dirasakan pasien seperti Pelayanan klaim bisa dimanapun ada kantor terdekat jasa raharja, Mekanisme jemput bola bagi korban meninggal, dan Adanya nomer customer servise pelayanan klaim jasa raharja; beberapa harapan yang diinginkan claimer yaitu Adanya pelayanan klaim asuransi jasa raharja di beberapa rumah sakit, Bekerjasama dengan emegency servise, Transparansi prosedur lebih ditingkatkandanSosialisasi lebih ditingkatan lagi. Kesimpulan : Tingkat kepuasan responden secara umum cukuop baik karena mendapatkan skor rata-rata 2,48, namun berdasarkan penelitian kualitatif didaptkan beberapa kekurangan seperti konsumen masih merasa prosedur yang rumit, kurangnya sosialisasi, terdapatnya praktik pungli bahkan terpotongnya dana santuanan, selain masih adanya hambatan-hambatan yang dirasakan saat mengajukan klaim seperti inkoordinasi antar lembaga terkait antara kepolisian, PT Jasa Raharja maupun RumahSakit yang berdampak prosedur pengajuan klaim yang sama-samar.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRSUD Slemanen_US
dc.subjectJasaraharjaen_US
dc.subjectKecelakaanen_US
dc.subjectKematianen_US
dc.titleAnalisis Pelaksanaan Klaim Asuransi Kecelakaan Pt Jasa Raharja Di Rsud Slemanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM09711028


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record