Show simple item record

dc.contributor.advisorAisah Indati
dc.contributor.advisorMira Aliza Rachmawati
dc.contributor.authorNur Indah Tri Setyowati
dc.date.accessioned2020-11-23T05:56:38Z
dc.date.available2020-11-23T05:56:38Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/25366
dc.description.abstractPola Asuh Demokratis orang tua adalah persepsi anak tentang orang tua dalam mengasuh anak yaitu orang tua yang bersikap hangat, memberi kesempatan anak untuk mandiri, menerima dirinya apa adanya, terdapat komunikasi timbal balik, hadiah dan hukuman diberikan secara rasional. Disiplin tanpa meninggalkan sikap perhatian dan penuh kasih sayang. Empati adalah kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam merasakan dan memahami situasi, pikiran serta perasaan orang lain, sebagaimana orang tersebut merasakan dan memikirkannya, mampu merasakan keadaan emosional orang lain. Sehingga dapat mengendalikan diri dan timbul perasaan toleransi dan menghargai perasaan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh demokratis orang tua yang dipersepsi remaja dengan empati. Hipotesis penelitian ini adalah ada hubungan antara pola asuh demokratis orang tua yang dipersepsi remaja dengan empati. Semakin tinggi tingkat pola asuh demokratis orang tua yang dipersepsi, maka semakin tinggi pula tingkat empatinya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pola asuh demokratis orang tua yang dipersepsi, maka semakin rendah pula tingkat empatinya. Subyek penelitian adalah 105 siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II yang berusia antara 15 hingga 18 tahun yang dibesarkan oleh orang tua yang lengkap, tidak sedang kost dan memiliki saudara kandung. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala pola asuh demokratis yang telah disempurnakan oleh peneliti dan skala empati menggunakan teori empati dari Davis (1983) sebagai acuan dalam pembuatan dan modifikasi skala. Data yang diperoleh dianalis dengan menggunakan korelasi product moment Pearson. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara pola asuh demokratis yang dipersepsi remaja dengan empati (r xy = 0,521, p = 0,000 atau p < 0,01). Maka hipotesis diterima, sumbangan pola asuh demokratis orang tua sebesar 27,1 % karena orang tua dalam persepsi anak memberikan kehangatan pada diri anak, sehingga menimbulkan rasa aman bagi anak untuk mengekspresikan dirinya baik emosi, pikiran maupun parasaannya. Masih ada faktor-faktor lain sebesar 72,9 % yang dapat mempengaruhi kemampuan empati remaja, faktor tersebut adalah kepribadian, jenis kelamin, sosialisasi, variasi situasi, pengalaman dan objek respon. Hasil analisis tambahan penelitian adalah bahwa tidak ada perbedaan tingkat empati yang signifikan antara subyek perempuan dengan laki-laki (t = -1,726; p = 0,090 atau p > 0,05).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPola Asuh Demokratisen_US
dc.subjectEmpatien_US
dc.subjectRemajaen_US
dc.titlePersepsi terhadap Pola Asuh Demokratis Orang Tua dalam Kaitannya dengan Empati Remajaen_US
dc.Identifier.NIM99320240


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record