| dc.description.abstract | bahaya rokok tidak hanya beresiko bagi kesehatan perokok,
tetapi juga bagi orang disekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif). Di
wilayah Kantor Bupati Bagian Humas Setda Kabupaten Bungo belum diterapkan
kebijakan merokok ditempat kerja, sehingga kebiasaan merokok di lingkungan
kerja sangat mengganggu, bahkan tanpa disadari telah berdampak pada kesehatan
pegawai yang tidak merokok sebagai perokok pasif.
Tujuan : penelitian ini bertujuan menggali pengetahuan, sikap, dan perilaku
perokok pasif terhadap bahaya asap rokok dari perokok aktif di wilayah Kantor
Bupati Bagian Humas Setda Kabupaten Bungo.
Metode : penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah
penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang
bekerja di Kantor Bupati Bagian Hubungan Masyarakat Setda Kabupaten Bungo,
Jambi dengan jumlah sampel 108 orang. Hasil dari jawaban pengetahuan, sikap
dan perilaku responden tentang bahaya asap rokok yang dihasilkan perokok aktif
diukur menggunakan statistik deskriptif dengan software SPSS 17.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sebagian besar
(80,5%) pegawai Kantor Bupati Bagian Humas Setda Kabupaten Bungo tentang
bahaya terpapar asap rokok cukup tinggi. Sebagian besar (85,1%) pegawai
menunjukan sikap mendukung penuh upaya penanganan, pencegahan, dan
perlindungan efek dari bahaya merokok bagi perokok pasif dan sebagian besar
(82,4%) respon perilaku pegawai terhadap kebiasaan merokok di lingkungan
kantor ditunjukan dengan memberikan nasehat dan peringatan secara langsung
kepada pegawai yang merokok.
Simpulan : sebagian besar pegawai Kantor Bupati Bagian Humas Setda
Kabupaten Bungo, pengetahuan tentang bahaya asap rokok tinggi, sikapnya
mendukung upaya penanganan, pencegahan, dan perlindungan efek dari bahaya
merokok, dan perilakunya terhadap kebiasaan merokok adalah memberikan
nasehat dan peringatan secara langsung. | en_US |
