Hubungan antara Kelekatan terhadap Orang Tua dengan Otonomi pada Remaja
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui apakah ada
hubungan positif antara kelekatan terhadap orang tua dengan otonomi pada
remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang
positif antara kelekatan terhadap orang tua dengan otonomi pada remaja. Semakin
tinggi kelekatan terhadap orang tua yang dimiliki, maka semakin tinggi pula
otonomi yang dimiliki oleh remaja. Sebaliknya, semakin rendah kelekatan
terhadap orang tua yang dimiliki, maka semakin rendah pula otonomi yang
dimiliki.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahisiswi Universitas
Islam Indonesia dari berbagai fakultas. Subjek yang diambil berstatus belum
menikah, dan berusia antara 17 sampai 24 tahun., subjek masih berstatus
mahasiswa aktif. Subjek penelitian berjumlah 100 orang, dengan subjek laki-laki
sebanyak 36 orang, dan subjek perempuan sebanyak 64 orang. Metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah metode angket, yang terdiri atas skala
otonomi pada remaja, dan skala kelekatan terhadap orang tua. Selanjutnya, data
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi product moment
Pearson dengan program SPSS \2.0for windows,
Hasil analisis korelasi product momen pearson menunjukkan nilai
koefisien korelasi sebesar 0,215 dengan p= 0,016 (p<0,05). Hal ini berarti
hipotesis diterima. Ada hubungan yang positif antara kelekatan terhadap orang tua
dengan otonomi pada remaja.
Kata kunci: otonomi, kelekatan terhadap orang tua
Collections
- Psychology [2174]