Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Zainuri Sabta N., M.Sc
dc.contributor.authorParanadia, Atika Putri
dc.date.accessioned2020-11-18T21:05:49Z
dc.date.available2020-11-18T21:05:49Z
dc.date.issued2017-03-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25282
dc.description.abstractLuka merupakan hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Proses penyembuhan luka yang cepat sangat dibutuhkan untuk segera memperbaikistruktur jaringan sehingga fungsi dari kulit dan jaringan lunak tersebut dapat normal kembali. Penyembuhan luka dapat diamati secara histologis salah satunya dengan memantau jumlah atau kepadatan serabut kolagen. Tanaman Kelor (Moringa oleifera) mempunyaikasiat terapi dan telah digunakan oleh orang-orang jaman dahulu untuk merawat kulit termasuk dalam penyembuhan luka. Di Indonesia tanaman Kelor belum banyak digunakan untuk pengobatan. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih banyak untuk pemanfaatan yang maksimal.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kepadatan serabut kolagen dalam proses penyembuhan luka incisi dalam pada tikus putih jantan (Rattus novergicus)Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Subjekpenelitian ini adalah Rattus novergicus yang dibagi menjadi 2 kelompok besar, kelompok A dan kelompok B. Kelompok A dilakukan dekapitasi 5 hari pasca incisi. Kelompok A terbagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (K1), Kelompok perlakuan dengan dosis 25 mg/hari (P1), Kelompok perlakuan dengan dosis 50 mg/hari (P2), Kelompok perlakuan dengan dosis 100 mg/hari (03). Kelompok B dilakukan dekapitasi 14 hari pasca incisi. Kelompok B terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok kontror (K2) dan Kelompok perlakuan dengan dosis 100 mg/hari (P4). Jaringankulit kemudian dibuat kedalam blok parafin dengan pewarnaan hematoxilin daneosin (HE)sebagai pewarnaan utama dan mallory aniline bluesebagai pewarnaan penunjang. Hasil pengamatan dianalisa menggunakan one-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post-hoc. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kepadatan serabut kolagen pada kelompok K1 dan P2dengan p=0.028, K1 dan P3dengan p=0,003, serta P1 dan P3dengan p=0,044.Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol Moringa oleiferadosis 50mg/hari dan 100 mg/hari dapat meningkatkan kepadatan serabut kolagen 5 hari pasca incisipada luka dalam Rattus novergicus.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpenyembuhan lukaen_US
dc.subjectkepadatan serabut kolagenen_US
dc.subjectMoringa oleiferaen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kepadatan Serabut Kolagen Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada Tikus (Rattus Novergicus)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM13711015


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record