Perbedaan Motivasi Penggunaan Obat Generik Ditinjau dari Status Sosial Ekonomi pada Pasien RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada perbedaan motivasi penggunaan
obat generik ditinjau dari status sosial ekonomi. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian
ini adalah ada perbedaan motivasi penggunaan obat generik ditinjau dari status sosial
ekonomi pada pasien RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Motivasi penggunaan obat
generik lebih tinggi pada status sosial ekonomi rendah dibandingkan dengan status sosial
ekonomi sedang dan motivasi penggunaan obat generik pada status sosial ekonomi sedang
lebih tinggi daripada status sosial ekonomi tinggi. Responden dalam penelitian ini adalah
pasien rawat inap RSU PKU Muhammadiyah, dewasa berusia 20 - 70 tahun, status belum
menikah dan sudah menikah serta yang berada dibagian bangsal kelas III, II I dan VIP,
kecuali pasien yang sedang dalam keadaan kritis dan pasien anak yang mengisi skala adalah
pihak keluarga.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode random. Adapun skala
yang digunakan adalah skala motivasi penggunaan obat generik yang berjumlah 21 aitem,
mengacu pada aspek yang dikemukakan Walgito (1992) dan skala status sosial ekonomi
yang berjumlah 15 aitem, yang dimodifikasi dari skala status sosial ekonomi yang disusun
oleh Toifur (2003). Reliabilitas skala motivasi penggunaan obat generik : 0.8896.
Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik Oneway Anova
dengan fasilitas program SPSS versi 10.00 untuk menguji apakah ada perbedaan motivasi
penggunaan obat generik ditinjau dari status sosial ekonomi. Hasil analisis menunjukkan nilai
F = 0.260 ; p = 0.772 (p > 0.05 ) yang artinya tidak ada perbedaan motivasi penggunaan
obat generik ditinjau dari status sosial ekonomi. Jadi hipotesis ditolak.
Collections
- Psychology [2270]