Religiusitas, Kebermaknaan Hidup dan Harga Diri pada Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
religiusitas dan kebermaknaan hidup dan apakah ada hubungan antara
Kebermaknaan hidup dan harga diri. Tujuan selanjutnya adalah mengetahui
bagaimana religiusitas dan kebermaknaan hidup dengan harga diri narapidana.
Subyek dalam penelitian ini adalah narapidana yang baru pertama kali
tmggal di Lembaga Pemasyarakatan, beragama islam, antara berusia 18-40 tahun
dan bcrjems kelamin laki-laki. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metode purposive sampling. Ada tiga skala yang digunakan dalam penelitian mi
Skala pertama adalah skala religiusitas hasil modifikasi skala religusitas dari
Puspitasan (1997) ditambah dengan beberapa aitem yang dibuat sendiri oleh
penulis mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Ancok dan Suroso (1995)
berdasarkan konsep dari Clock dan Stark. Skala kedua adalah skala kebermaknaan
..idup hasil modifikasi dari skala Zainurofikoh (2000) ditambah dengan beberapa
aitem yang dibuat oleh penulis sendiri mengacu pada teori Frankl (Bastaman
19J6). Skala ketiga adalah skala harga diri hasil modifikasi dari skala Walgito
(1991) berdasarkan SelfEsteem Inventory dari Coopersmith (1967).
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
analisis statistik. Korelasi product moment dari Pearson untuk hipotesis pertama
menunjukkan korelasi sebesar r=0,51 artinya ada hubungan yang sangat signifikan
antara religiusitas dengan harga diri. Korelasi product moment untuk hipotesis
-cedua menunjukkan korelasi r=0,74 artinya ada hubungan yang sangat signifikan
antara kebermaknaan hidup dengan harga din. Analisa regeresi untuk hipotesis
ketiga menunjukkan korelasi r=0,74 artinya secara bersama-sama religiusitas dan
Kebermaknaan hidup berpengaruh terhadap harga diri.
Collections
- Psychology [2186]