Show simple item record

dc.contributor.advisordr. H.P. Luthfi Ghazali, M.Kes
dc.contributor.authorMonica, Sonya Dita
dc.date.accessioned2020-11-14T21:41:17Z
dc.date.available2020-11-14T21:41:17Z
dc.date.issued2014-03-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25157
dc.description.abstractDemam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang masih endemik di Indonesia. Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengalami peningkatan kasus DBD setiap tahunnya terutama di beberapa kecamatan salah satunya di Banguntapan. Upaya pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang telah dilakukan sampai saat ini adalah memberantas nyamuk penularnya baik terhadap nyamuk dewasa atau jentiknya. Departemen Kesehatan telah menetapkan 5 kegiatan pokok sebagai kebijakan dalam pengendalian penyakit DBD salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk / PSN yaitu 3M Plus. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara rumah yang melakukan perilaku menguras, mengubur dan menutup (3M) Plus dengan kejadian demam berdarah di wilayah kerja pusesmas Banguntapan 3 kecamatan Banguntapan, Bantul. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan survey cross sectional dimana pengambilan sampel menggunakan metode adalah Consecutive sampling pada perwakilan beberapa rumah wilayah kerja puskesmas Banguntapan 3,Kecamatan Banguntapan , Bantul. Pada penelitian ini dilakukan observasi langsung dengan menggunakan Lembar Pengamatan (Checklist). Uji statistic menggunakan uji chi-square dan uji fisher dengan derajat kemaknaan p<0,05. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas dengan nilai p 0.001, faktor perilaku memasang kawat kassa di rumah dengan nilai p 0.001, faktor perilaku tidur menggunakan kelambu dengan nilai p 0.030, faktor perilaku menggunakan obat anti nyamuk dengan nilai p 0.042 dengan kejadian demam berdarah dengue dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor menguras tempat penampungan air dengan nilai p 0.100 dan faktor menutup rapat tempat penampungan air dengan nilai p 0.362 dengan kejadian demam berdarah dengue. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas, faktor perilaku memasang kawat kassa di rumah, faktor perilaku tidur menggunakan kelambu, faktor perilaku menggunakan obat anti nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD), dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor perilaku menguras tempat penampungan air, faktor perilaku menutup rapat tempat penampungan air dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subject3M Plusen_US
dc.subjectPerilakuen_US
dc.subjectDBDen_US
dc.titleHubungan Perilaku 3m (Menguras, Menutup, Mengubur) Plus Pada Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Banguntapan 3 Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM10711216


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record