Hubungan antara Persepsi Remaja terhadap Sikap Penolakan Orang Tua dengan Penyesuaian Diri pada Remaja
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan negatif antara
persepsi remaja terhadap sikap penolakan orang tua dengan penyesuaian diri pada
remaja. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan
yang negatif antara persepsi remaja terhadap sikap penolakan orang tua dengan
penyesuaian diri pada remaja. Semakin tinggi persepsi remaja terhadap sikap
penolakan orang tua maka semakin rendah penyesuaian diri pada remaja.
Sebaliknya semakin rendah persepsi remaja terhadap sikap penolakan orang tua
maka semakin baik penyesuaian diri pada remaja.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 2 Sleman, sebanyak
92 siswa yang terdiri dari kelas IIA, IIB, HC usia 16-18 tahun. Adapun skala yang
digunakan adalah skala penyesuaian diri hasil modifikasi dari Anwar Nurdin
(2002) yang mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Schneiders (1964) dan
skala persepsi remaja terhadap sikap penolakan orang tua yang dibuat penulis
mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Jersild (Endang, 2000).
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
fasilitas program SPSS 10.0 for windows untuk menguji apakah ada hubungan
antara persepsi remaja terhadap sikap penolakan orang tua dengan penyesuaian
diri pada remaja. Korelasi product moment dari Pearson menunjukkan korelasi
sebesar (r = -0.63; P < 0.01) yang artinya ada hubungan negatif yang sangat
signifikan antara persepsi remaja terhadap sikap penolakan orang tua dengan
penyesuaian diri pada remaja. Jadi hipotesis penelitian diterima.
Collections
- Psychology [2174]