Hubungan Kecerdasan Emosi dengan Konflik Peran Ganda pada Wanita Bekerja
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan negatif
antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda pada wanita bekerja.
Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif
antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda pada wanita bekerja.
Semakin tinggi kecerdasan emosi, semakin rendah konflik peran ganda pada
wanita bekerja. Sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi, semakin tinggi
konflik peran ganda pada wanita bekerja.
Subjek penelitian ini adalah karyawati Bank Pembangunan Daerah
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Karakteristik subjek penelitian ini adalah
karyawati yang sudah menikah dan mempunyai anak. Skala Kecerdasan Emosi
yang digunakan adalah hasil modifikasi Skala Kecerdasan Emosi yang disusun
Mirzha (2001), mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Goleman (1995).
Konflik peran ganda diukur dengan Skala Konflik Peran Ganda yang disusun
oleh peneliti sendiri mengacu pada penelitian Gutek, Searle dan Klepa (1991)
dan Sekaran (1986).
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
fasilitas program SPSS for Windows 10.0 untuk menguji apakah terdapat
hubungan antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda pada wanita
bekerja. Korelasi Product Moment dari Spearman menunjukkan korelasi sebesar
rxy =- 0,383 dengan p=0,000 p<0,01 yang artinya ada hubungan negatif yang
signifikan antara kecerdasan emosi dengan konflik peran ganda. Jadi hipotesis
penelitian diterima.
Collections
- Psychology [2178]