Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Punik Mumpuni Wijayanti, M.Kes
dc.contributor.authorUtama, Akbar Prajorghy
dc.date.accessioned2020-11-11T07:39:55Z
dc.date.available2020-11-11T07:39:55Z
dc.date.issued2201-07-10
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/25065
dc.description.abstractPada dasarnya setiap manusia menginginkan memiliki sebuah keluarga yang sehat jasmani maupun sehat rohani, selain itu juga manusia selalu mendambakan memiliki sebuah keluarga yang bahagiayang sering disebut sakinah, mawadah wa rahmah. Sebagaimana tertuang dalamUndang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Namun karena banyaknya hal yang tidak sesuai dengan yang diharapkan dalam suatu kehidupan, sehingga banyak yang melakukan pernikahan di usia dini atau disebut pernikahan dini. Karena usia yang masih terlalu muda untuk menikah sehingga informasi –informasi yang berhubungan dengan kesehatan rumah tangga masih sangat minim di dapatkan oleh suami.Hasilnya kebahagian jasmani dan rohani suatu keluarga pernikahan dini tersebut akan sulit untuk dicapai.Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana perilaku suami terhadap kesehatan ibu dan anak pada kasus pernikahan dini di perkotaan khususnya di kota Yogyakarta.Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode wawancara berdasarkan pada laporan diri sendiri atau self-report,dan juga dilakukan observasi secara langsung untuk mendapatkan informasi non verbal. objek pada penelitian ini adalah seluruh suami yang melakukan pernikahan dini (menikah pada usia <19 tahun).Penelitian ini juga menggunakan metode triangulasi yang menggunakan 3 kelompok narasumber yaitu suami dari pernikahan dini, istri dari suami pernikahan dini, dan orang ke 3 yang dekat dengan keluarga pernikahan dini tersebut.Hasil : Tidak selamanya pernikahan dini berdampak buruk pada keluarga tersebut. Terutama ditinjau dari segi kesehatan,tingkat kepedulian suami terhadap kesehatan istri dan anaknya cukup tinggi. Meskipun suami kurang mempunyai informasi tentang masalah reproduksi,khususnya reproduksi wanita yangmenikah di usiamuda dan metode analisis data menggunakan metode analisis kualitatif atau analisis data secara non statistik.Kesimpulan: Pernikahan dini bukan merupakan suatu langkah yang tepat untuk menempuh hidupbaru, karena seorang remaja laki –laki memiliki tanggung jawabyang masih terlalu berat untuk menjadi seorang suami sekaligus ayah bagi anak –anaknya, terutama untuk menjaga keluarganya agar tetap sehat jasmanimaupun rohani.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectYogyakarta.en_US
dc.subjectKesehatan ibu dan anaken_US
dc.subjectSuamien_US
dc.subjectPerilakuen_US
dc.subjectPernikahan dinien_US
dc.titleAnalisis Perilaku Suami Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Kasus Pernikahan Dini Di Kota Yogyakarta (Studi Kasus Pernikahan Dini Di Daerah Perkotaan)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM10711022


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record