Perbedaan Rerata Skor Kualitas Hidup Antara Penderita Diabetes Melitus Tipe II Yang Di Terapi Oral Anti Diabetes Dan Insulin Di Rumah Sakit Umum Kota Palu

Abstract

Prevalensi penyakit diabetes melitus tipe II di dunia terus meningkat, pada tahun 1995 prevalensinya 4,0% dan diperkirakan pada tahun 2025 menjadi 5,4%. Diabetes mellitus tipe II termasuk dalam kategori penyakit kronik yang serius di Indonesia saat ini. Terapi yang biasanya digunakan untuk pasien diabetes melitus tipe II adalah anti diabetes oral dan insulin. Hubungan kesehatan dan kualitas hidup dari pasien diabetes melitus tidak dapat dipisahkan dari penanganan diabetes yang kompleks yaitu perubahan pola hidup dengan diet, olahraga dan pengobatan. Tujuan : Mengetahui ada tidaknya perbedaan rerata skor kualitas hidup antara penderita diabetes melitus tipe II yang diterapi dengan menggunakan oral anti diabetes dan penderita diabetes melitus tipe II yang di terapi dengan insulin di Rumah Sakit Umum Kota Palu. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan analitis komparatif numerik tidak berpasangan dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe II yang berobat ke Rumah Sakit Umum Kota Palu. Sampel harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup adalah Audit of Diabetes Dependent Quality of Life. Pengolaan data menggunakan software SPSS for Windows dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil : Rerata skor kualitas hidup untuk penderita yang diterapi dengan oral anti diabetes adalah -0.79 dan insulin adalah -0.30. Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney didapatkan p value = 0.149. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna antara rerata skor kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe II yang diterapi dengan oral anti diabetes dan antara rerata skor kualitas hidup penderita diabetes melitus tipe II yang diterapi dengan insulin.