dc.description.abstract | Sebagian besar penduduk Indonesia pasti pernah bermain
sepakbola. Dimana-mana, mulai lapangan berumput, tanah liat, sawah,
jalan raya hingga gang-gang sempit di kampong pun dengan mudah kita
menyaksikan anak-anak, laki-laki dan perempuan, memainkan sepakbola.
Tak sedikit di antara mereka bermimpi dan berambisi menjadi Ronaidinho,
Buffon, Inzaghi, Del Piero dan sederet nama pemain sepakbola top dunia
lainnya. Di tingkat nasional, ini ditandai dengan semakin marak dan
ketatnya persaingan klub - klub sepakbola di kompetisi liga sepakbola
Indonesia.
Kabupaen Sleman yang memiliki klub sepakbola PSS telah
menjadi peserta kompetisi liga sepakbola Indonesia ke 8, dari tahun ke
tahun menunjukkan kemajuan yang sangat baik meskipun belum
maksimal.
Sejalan dengan itu maka sebuah klub sepakbola dituntut untuk
mempunyai sebuah wadah atau tempat serta fasilitas yang lebih baik.
Selain lapangan terbuka dan berbagai arena latihan, diperlukan juga
sarana - sarana pendukung bagi para pemain sepakbola itu sendiri.
Kondisi fasilitas PSS menunjukan bahwa antara fasilitas satu
dengan fasilitas lain terletak saling berjauhan, yang mana hal tersebut
menyebabkan terjadinya tidak efisiensinya dalam melakukan aktifitas.
Karenanya disini saya menawarkan alternative perancangan pusat
kegiatan sepakbola PSS Sleman dengan pendekatan konsep arsitektur
melalui karakteristik arsitektur moderen dan elemen alami. | en_US |