Show simple item record

dc.contributor.advisorRini Darmawati
dc.contributor.authorAdi Mauludi
dc.date.accessioned2020-11-02T05:44:31Z
dc.date.available2020-11-02T05:44:31Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24874
dc.description.abstractAktivitas olahraga tak lagi dipandang sebagai kebutuhan untuk tetap sehat namun sudah menjadi gaya hidup. Berolahraga menjadi bagian penting dalam rutinitas harian setelah disibukkan oleh kegiatan sehari-hari yang padat dimana mereka mencari ruang untuk mengembalikan dan menjaga stamina tubuh agar tetap segar fit dan sehat. Kehadiran tempat kebugaran, merupakan refleksi dan fenomena kehidupan kota sekaligus geliat gaya hidup dan pertumbuhan bisnis properti. Yogyakarta sebagai salah satu daerah istimewa mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan perluasan wilayah dan pertumbuhan penduduk yangi tinggi Tempat kebugaran tidak harus dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan olah tubuh semata tetapi dapat juga dilakukan dengan olah pikiran. Mereka memandang aktivitas ini dapat mengendurkan otot dan relaksasi pikiran. Adanya penerapan dua karakter yang berbeda dalam satu atap, dimaksudkan untuk mengakomodasi di tempat kebugaran agar dapat menjadi suatu pilihan baik itu fitness (olah tubuh) maupun yoga (olah pikiran). Adapun penekanan permasalahan utama yaitu bagaimana penataan ruang dalam dan ruang luar, baik itu olahraga fitness maupun yoga sehingga mampu mendukung kebutuhan akan karakter masing-masing kegiatan serta penerapan filosofi "Body and Mind' sehingga dapat menjadi daya tank bangunan. Perancangan bangunan kebugaran ini menggunakan beberapa metoda dalam pembahasannya, antara lain : Pengamatan/observasi terhadap objek yang terkait dengan sarana olahraga fitness dan yoga, baik secara langsung maupun studi banding Studi literature, mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan olahraga fitness dan yoga, penataan ruang dalam dan ruang luar, penampilan bangunan Wawancara. mengadakan wawancara/interview dengan pihak-pihak yang terkai dengan fasilitas olahraga. Pembahasan akan dibatasi dalam masalah arsitektural yang mengarah kepada olahraga fitness dan yoga. Sedangkan permasalahan mendasar pada aspek ekonomi, sosial tidak dibahas tetapi dilakukan pendekatan dengan asumsi logis. Hasil rancangan berupa: pola massa secara keseluruhan yang menerapkan konsep "Body and Mind" dengan bentukan dasar lingkaran dan segitiga, dimana bentukan lingkaran mempunyai makna kokoh mewakili dari Body dan segitiga mempunyai makna fokus mewakili dari Mind. Adanya penyatuan antara tubuh (body) dan pikiran (mind) sehinggga menghasilkan keseimbangan (balance). Pada area Fitness adanya ruang dalam dan pemanfaatan ruang luar dimana untuk ruang pemanasan terbagi dua, ruang cardio yang menggunakan alat berada d. indoor sedangkan jogging track berada di outdoor yang mengitari bangunan begitu juga area Yoga adanya ruang yoga dalam dan ruang yoga di luar. Pada fasade bangunan juga menerapkan pola keseimbangan, terlihat pada sisi kiri dengan bentukan yang atraktif diasumsikan sebagai sesuatu yang energik sedangkan pada sisi kanan dengan bentukan sederhana yang diasumsi sebagai sesuatu yang tenang.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectBangunan Kebugaran di Jogjakartaen_US
dc.subjectPenerapan Filosofien_US
dc.subjectKonsep Perancanganen_US
dc.subjectBody and Minden_US
dc.titleBangunan Kebugaran di Jogjakarta Penerapan Filosofi "Body and Mind" sebagai Konsep Perancanganen_US
dc.Identifier.NIM01512135


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record