Perbandingan Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Akibat Kecelakaan Kerja dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi
Abstract
Kecelakaan kerja yang terjadi pada suatu proyek konstruksi tentu akan
menyebabkan kerugian biaya. Kerugian biaya tersebut dapat berupa biaya
langsung maupun biaya tidak langsung. Biasanya kontraktor hanya
memperhatikan biaya langsung yang diakibatkannya saja, padahal masih ada
kerugian biaya terselubung (biaya tidak langsung) akibat kecelakaan kerja yang
menyebabkan banyak waktu produksi yang hilang. Hal tersebut biasanya kurang
mendapat perhatian dan tidak disadari oleh pihak kontraktor pelaksana.
Studi kasus dalam penelitian ini dilakukan pada 6 perusahaan konstruksi
kelas C di wilayah DIY yang telah melaporkan tentang adanya kecelakaan kerja
selama tahun 1999 pada proyeknya masing-masing. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbandingan biaya langsung dan biaya tidak langsung akibat
dari kecelakaan kerja serta mengetahui perbandingan biaya kecelakaan kerja
dengan nilai proyeknya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbandingan biaya tidak langsung
dan biaya langsung adalah berkisar 1,68 : 1 hingga 20,11 : 1. Nilai ini sangat
bervariasi tergantung dari faktor perincian status pegawai, faktor upah pegawai
dan biaya pengurusan kecelakaan, faktor kelas kontraktor dan jenis proyek, serta
faktor akibat/sifat luka yang ditimbulkan dari kecelakaan kerja itu sendiri.
Penyebab kecelakaan kerja paling sering adalah faktor kondisi tempat bekerja
sebesar 62,5 %, sedangkan penyebab kecelakaan dengan kerugian terbesar adalah
faktor tindakan manusia sendiri sebesar 37,5 %. Rasio perbandingan biaya total
penanganan kecelakaan kerja dengan nilai proyek berkisar 1% hingga 4,5 %.
Collections
- Civil Engineering [4258]