dc.description.abstract | Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan di Indonesia. Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang
termasuk dalam famili Togaviridae dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus. Sampai saat ini tidak ada obat yang spesifik untuk memberantas
virus dengue. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mencegah kontak
antara manusia dengan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sehingga akan
mengurangi angka kejadian DBD. Repelan merupakan bahan kimia yang mempunyai
kemampuan melepaskan bau-bauan yang tidak disukai oleh serangga dan bisa
digunakan untuk mencegah kontak manusia dengan nyamuk Aedes aegypti. Daun dan
bunga cengkeh mengandung minyak atsiri yang kaya senyawa eugenol, asetileugenol,
kariofilen, furfurol, metil-amilketon, vanillin, kariofilin, gom, serat, dan zat semak.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui efek
antinyamuk repelan minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap
nyamuk Aedes aegypti sebagai upaya pencegah penyakit demam berdarah dengue.
Tujuan Penelitian : Mengetahui apakah repelan minyak atsiri bunga cengkeh
(Syzygium aromaticum L.) mempunyai efek terhadap nyamuk Aedes aegypti.
Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratoris
sederhana dengan analisis One-way Anova dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test
Tukey HSD untuk mengetahui kelompok mana yang bermakna.
Hasil : Rata-rata waktu penolakan nyamuk Aedes aegypti tanpa repelan 17,11 detik,
rata-rata waktu penolakan nyamuk Aedes aegypti dengan repelan minyak atsiri
cengkeh 6353,33 detik, dan rata-rata waktu penolakan pada nyamuk Aedes aegypti
dengan repelan DEET adalah 11900 detik.
Kesimpulan : Repelan minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.)
mempunyai efek terhadap nyamuk Aedes aegypti. | en_US |