| dc.description.abstract | Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah
menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat global beberapa tahun
terakhir ini. Penyebaran penyakit DBD sebetulnya terkait dengan perilaku
masyarakat. Saat ini, pencegahan DBD dilakukan berdasarkan pada pengendalian
vektor yaitu dengan metode pengendalian lingkungan, kimia, biologi serta
perlindungan diri.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran perilaku (sikap, pengetahuan,
dan praktek) masyarakat di Dusun Plosokuning V dalam pencegahan penyakit
DBD dilihat dari berbagai metode pencegahan yaitu metode pengendalian
lingkungan (3M), kimia, biologi dan perlindungan diri.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksploratif kualitatif
dengan rancangan studi kasus (case study). Pemilihan subjek penelitian secara
purposive sampling yaitu ibu rumah tangga setempat, Jumantik, tokoh masyarakat
dan kepala dusun. Pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti
dengan teknik wawancara dan menggunakan pedoman wawancara serta diskusi
kelompok terarah.
Hasil Penelitian: Pada dasarnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan
penyakit DBD di Dusun Plosokuning V dalam berbagai metode pencegahan sudah
cukup baik, hanya saja belum diimbangi dengan sikap yang positif dan praktek
pencegahan yang nyata. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat
yang belum konsisten dalam menjalankan 3M dan menggunakan abate. Untuk
alternatif metode pencegahan lainnya seperti pemakaian ikan pemakan jentik,
penggunaan kelambu, kasa, dan lotion anti nyamuk kurang begitu disukai
masyarakat. Sedangkan penggunaan insektisida jenis semprot atau bakar kurang
disukai masyarakat saat ini sebagai gantinya mereka menggunakan insektisida
jenis elektrik.
Simpulan: Pada dasarnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan penyakit
DBD di Dusun Plosokuning V dalam berbagai metode pencegahan sudah cukup
baik, hanya saja belum diimbangi dengan sikap yang positif dan praktek
pencegahan yang nyata. | en_US |
