dc.description.abstract | Kepadatan penduduk yang terus meningkat khususnya di DI Yogyakarta
menyebabkan pencemaran pada air permukaan dan air tanah.Venyebab utama dari
pencemaran ini salah satunya adalah limbah domestik karena debit air buangan
cenderung meningkat perharinya bersamaan dengan meningkatnya populasi,
perubahan gaya hidup dan aktifitas lainnya. Masalah yang dihadapi masyarakat
yang hidup didaerah pemukiman yang padat penduduk diantaranya WC tidak
berfungsi karena tidak adanya sistem resapan, saluran drainase kotor dan berbau
berasal dari septictank yang sudah penuh. Tingginya konsentrasi COD dan TSS
pada limbah domestik dinilai perlu untuk dibuat suatu pengolahan alternatif yaitu
Subsurface Wastewater Infiltration Systems (SWISs). Tujuan utama dari penelitian
ini untuk mengetahui apakah reaktor SWISs dapat menurunkan konsentrasi COD
dan TSS pada effluent septictank serta mengetahui besar penurunan dan efisiensi
konsentrasi COD dan TSS.
Metode penelitian yang dilakukan yaitu proses tlltrasi atau penyaringan
suspensi-suspensi melalui media berpori yaitu pasir dan kerikil. Data dari hasil
penelitian akan dilihat besarnya penurunan konsentrasi dan efisiensi untuk
parameter COD dan TSS dengan menggunakan reaktor SWISs.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka diperoleh efisiensi ratarata
untuk parameter COD pada reaktor (dengan 1 pipa distribusi) sebesar
31,47%, pada reaktor (dengan 2 pipa distribusi) sebesar 13,29% dan pada reaktor
(dengan 3 pipa distribusi) sebesar 24,01%. Untuk parameter TSS pada reaktor
(dengan 1pipa distribusi) rata-rata efisiensi sebesar 59,93%, pada reaktor (dengan
2 pipa distribusi) sebesar 36,60% dan pada reaktor (dengan 3 pipa distribusi)
sebesar 38,12%. Dari hasil uji statistik diketahui bahwa ada pengaruh variasi
jumlah pipa distribusi pada masing-masing reaktor, dan reaktor yang paling baik
yaitu reaktor dengan variasi 1pipa distribusi. | en_US |