Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Dengan Asi Eksklusif Dibanding Bukan Asi Eksklusifdi Posyandu Kelurahan Pendowo Harjo Sewon Bantul
Abstract
Kejadian gizi buruk di Indonesia cenderung belum mengalami penurunan yang bermakna. Status gizi seorang bayi dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya pemberian ASI. Pemberian ASI dapat membantu peningkatan status gizi bayi karena zat-zat yang terkandung di dalam ASI. Tujuan Penelitian:Untuk mengetahui perbedaan status gizi bayi 0-6 bulan dengan ASI eksklusif dibanding bukan ASI eksklusif di posyandu kelurahan Pendowoharjo Sewon BantulMetode Penelitian:Penelitian dilakukan secara observasional prospektif, non eksperimental yang menggunakan metode cross sectionalpadabayi 0-6 bulanyang berkunjung kePosyanduKelurahan PendowoharjoSewon Bantuldengan jumlah anak 67bayi. Sampel diambil secara consecutive sampling.Hasil:Hasil penelitian BB/U, BB/PB, dan ketiganya (BB/U,PB/U,BB/PB)menunjukkanstatus gizi baik sebesar 62,7%dan status gizi kurang 28,8% pada bayi dengan ASI eksklusif. Analisis menggunakan Chi-square test berdasarkan BB/U p-value= 0,172RP= 1,135CI 95%= 0,929-1,387; PB/U = 0,01RP = 1,125CI 95% = 1,019-1,543; BB/PBp-value= 0,172 RP= 1,135 CI 95%= 0,929-1,387; BB/U, PB/U, BB/PBp-value= 0,172 RP= 1,135 CI 95%= 0,929-1,387.Simpulan:Tidak terdapat perbedaan status gizi yang bermaknaantara bayi dengan ASI eksklusif dan bayi dengan bukan ASI eksklusifpada pengukuran BB/U, BB/PB, dan ketiganya (BB/U, PB/U, BB/PB).Terdapat perbedaan statusgizi yang bermakna antara bayi dengan ASI eksklusif dan bayi dengan bukan asi eksklusif pada pengukuran PB/U.
Collections
- Medical Education [2284]