Pengukuran Kinerja Service Level dan Penentuan Inventori Optimal pada Sistem Persediaan Bahan Baku (Studi Kasus di PT Sari Husada II)
Abstract
Tingkat Pelayanan (Service Level) merupakan konsep penilaian kepuasan pelanggan
atas terkmmnya pesanan tepat pada waktunya dan dengan jumlah sesuai pesanan
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat pelavanan PT TNT Indonesia
terhadap pemenuhan bahan baku untuk produksi PT Sari Husada dan untuk
mengetahui rata-rata inventori yang tepat pada kondisi SL target sehingga tidak
terjadi delivery delay.
Tingkat pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah jumlah
barang yang masuk, rata-rata persediaan dan safety stock. Selain perhitungan tingkat
pelayanan juga dapat dihitung rata-rata keterlambatan pengiriman (Delivery Delay)
Delivery Delay berpengaruh untuk perbaikan tingkat pelayanan. Perhitungan dalam
penelitian ini menggunakan model matematis yang diperkenalkan oleh Stefan Lutz
et.at.
Melalui perhitungan matematis tersebut diperoleh rata-rata tingkat pelayanan PT
TNT Indonesia terhadap pemenuhan bahan baku untuk produksi PT Sari Husada
pada bulan Agustus-Oktober 2006 adalah 81,47%. Sedangkan untuk pencapaian
Service Level 100% diperlukan adanya perhitungan kembali rata-rata inventori
dimana hasilnya adalah rata-rata inventori bahan baku Demin 40 sebesar 1.574.283,07 kg, bahan baku SMP sebesar 2. 418.209,72 kg, bahan baku BMP sebesar
828.257 99 kg, bahan baku WPC sebesar 1.734.609,93 kg, sedangkan bahan baku
Sugar sebesar 1.432.214,47 kg.
Collections
- Industrial Engineering [2220]