Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. dr. Barmawi Hisyam, Sp.PD-KP
dc.contributor.authorWaris, Didiek Reza Mawardi/09711050
dc.date.accessioned2020-10-20T01:20:39Z
dc.date.available2020-10-20T01:20:39Z
dc.date.issued2013-02-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24717
dc.description.abstractPenyakit diabetes melitus (DM) atau yang lebih dikenal dengan penyakit kencing manis merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul akibat kadar glukosa darah (GD) yang tinggi (hiperglikemi). Kadar GD yang tinggi ini dapat disebabkan oleh jumlah hormon insulin yang kurang atau jumlah insulin cukup tetapi kurang efektif (resistensi insulin) terhadap reseptornya. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Meningkatnya prevalensi diabetes melitus di beberapa negara berkembang terjadi akibat peningkatan kemakmuran di negara yang bersangkutan. Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan angka insidensi dan prevalensi DM tipe II diberbagai penjuru dunia. Diabetes melitus dapat menyebabkan berbagai komplikasi akut maupun kronik yang dapat mengenai berbagai jaringan dan organ tubuh. Salah satu komplikasi penyakit diabetes melitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik, yang dapat bermanifestasi sebagai ulkus. Ulkus diabetikum mudah berkembang menjadi infeksi karena masuknya bakteri dan adanya gula darah yang tinggi menjadi tempat yang sangat baik untuk pertumbukan bakteri. Ulkus diabetikum ini jika tidak segera mendapatkan pengobatan dan perawatan akan mudah terjadi infeksi yang segera meluas dan dalam keadaan lebih lanjut memerlukan tindakan amputasi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara diabetes melitus tipe II tidak terkontrol dengan kejadian ulkus diabetikum di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 2009 – 2011. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Data diambil dengan teknik consecutive sampling dari data sekunder berupa catatan rekam medis pasien dengan diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 2009 -2011. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan tabel 2x2 berupa Dummy Table. Hasil: Dari 64 sampel dalam penelitian ini didapatkan bahwa pasien diabetes melitus tipe II yang tidak terkontrol lebih berisiko untuk mengalami ulkus diabetikum, dengan hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square diperoleh p = 0.000 (p < 0.05) dan Confidence interval (CI) yang didapat yaitu 95%;2.30-22.58. Simpulan: Terdapat hubungan antara diabetes melitus tipe II tidak terkontrol dengan angka kejadian ulkus diabetikum (p <0.05, CI 95%;2.30-22.58).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcross sectionalen_US
dc.subjectulkus diabetikumen_US
dc.subjectDiabetes Melitus tipe IIen_US
dc.titleHubungan Antara Diabetes Melitus Tipe Ii Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode 2009 - 2011en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record