dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan kebersyukuran terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja dengan orangtua bercerai. Pelatihan kebersyukuran pada penelitian ini mengacu dari Al-Munajjid (2006) dan Al-Jauziyah (2010). Subjek di dalam penelitian ini adalah 8 remaja yang berusia 15-18 tahun, memiliki orangtua bercerai dan memiliki skor kesejahteraan psikologis dalam kategori sedang. Delapan subjek ini terbagi pada dua kelompok yaitu 4 remaja berada di kelompok eksperimen dan 4 remaja berada di kelompok kontrol. Kesejahteraan psikologis diukur menggunakan skala kesejahteraan psikologis dari Jarden (2011) yang berdasarkan pada aspek-aspek kesejahteraan psikologis dari Ryff dan Keyes (1995). Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Two Independent Sample Test dengan uji Mann Whitney U Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor kesejahteraan psikologis pada pretest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adanya perbedaan dimana nilai p = 0,029 (p<0,05). Kemudian, pada skor kesejahteraan psikologis pada posttest memiliki adanya perbedaan dimana nilai p = 0,029 (p<0,05) dan skor kesejahteraan psikologis pada follow up memiliki adanya perbedaan dimana nilai p = 0,021 (p<0,05). Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh pelatihan kebersyukuran pada kesejahteraan psikologis pada remaja dengan orangtua bercerai. | en_US |