Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan Dalam Kampus Dengan Menggunakan Pendekatan Mikrosimulasi Untuk Mendukung Masterplan Pengembangan Kampus Terpadu UII
Abstract
Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) secara keseluruhan menempati areal seluas 31,4 hektare. Lokasi Kampus menyediakan lingkungan yang ideal bagi pendidikan. Saat ini Kampus Terpadu UII akan dikembangkan menjadi green campus dan research campus. Pengembangan kampus Terpadu UII berorientasi pada Masterplan 2012-2023 berdasarkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Kampus Terpadu UII. Perkembangan Kampus Terpadu UII, memberi konsekuensi perlunya kebutuhan sarana dan prasarana transportasi dalam mendukung pergerakan orang dan barang. Oleh karena itu, kinerja jalan dalam Kampus Terpadu UII merupakan prasarana transportasi yang harus diteliti. Lalu lintas di Kampus Terpadu UII terkonsentrasi pada jalan-jalan utama yang berada di Jalan Boulevard, jalan selatan D3 Ekonomi, dan jalan selatan FPSB yang merupakan akses utama keluar masuk ke Kampus Terpadu UII, sehingga tiga jalan tersebut menjadi objek penelitian pada Tugas Akhir ini. Menurut Masterplan Kampus Terpadu UII tahun 2013-2023 ruas jalan D3 Ekonomi dan ruas jalan FPSB akan mengalami perubahan dari satu arah menjadi dua arah. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis kinerja jalan kondisi eksisting dan kinerja jalan pada kondisi 5 (lima) tahun yang akan datang sesuai skenario Masterplan. Data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan pada saat jam puncak yaitu pada hari selasa jam 12.00-13.00 kemudian dimodelkan menggunakan perangkat lunak VISSIM. Kinerja ruas jalan kondisi eksisting dari hasil analisa perhitungan didapatkan bahwa derajat kejenuhan (DS) terkecil sebesar 0,201 dan terbesar sebesar 0,391 masih dibawah ketentuan MKJI yaitu DS<0,75. Pada kondisi 5 (lima) tahun yang akan datang sesuai skenario Masterplan tahun 2013-2023, kinerja ruas jalan dalam Lingkungan Kampus Terpadu UII khusunya jalan yang diteliti hasil analisis didapatkan derajat kejenuhan (DS) terkecil sebesar 0,248 dan derajat kejenuhan (DS) terbesar 0,628 masih dibawah ketentuan MKJI yaitu DS<0,75.
Collections
- Civil Engineering [4205]