Show simple item record

dc.contributor.advisordr. MTS. Darmawan, Sp. A
dc.contributor.authorPramudito, Binar/09711023
dc.date.accessioned2020-10-19T07:10:29Z
dc.date.available2020-10-19T07:10:29Z
dc.date.issued2012-10-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle123456789/24696
dc.description.abstractMakanan yang dikonsumsi sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya, jika makanan yang dikonsumsi tidak dipilih dengan baik maka tubuh akan mengalami kekurangan dari suatu zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Zat-zat gizi yang terkandung dalam suatu makanan terpilih seperti protein, lemak, vitamin dan karbohidrat sangat diperlukan bagi tubuh untuk proses metabolisme tumbuh serta proses tumbuh-kembang seseorang. Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan anak dari orang dewasa. Anak tidak bisa diidentikkan dengan seorang dewasa dalam bentuk kecil. Sehingga dari hasil konsumsi makanan yang sehat dan status gizi yang bagus akan mempengaruhi pada perkembangan motorik dan sebagai daya tahan tubuh anak. Metode : Jenis metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang terjadi di dalam masyarakat.7 Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan cross sectional yaitu subyek penelitian hanya satu kali melakukan pengukuran dilakukan terhadap status, karakteristik atau variabel subyek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 6-24 bulan di Puskesmas Kasihan 1 Bantul, dengan jumlah sampel 76 balita, dan analisis data dilakukan dengan uji Chi Square. Hasil : Dari 76 responden balita diketahui Balita dengan status gizi baik sebagian besar memiliki perkembangan motorik sesuai umur sebanyak 49 anak (64,5%). Balita dengan status gizi kurang sebagian besar memiliki perkembangan motorik menyimpang sebanyak 3 anak (3,9%). Balita dengan status gizi buruk sebanyak 1 xiv anak (1,3%) memiliki perkembangan motorik menyimpang. Dan dari Hasil perhitungan statistik menggunakan uji chi-square diperoleh p-value sebesar 0,000 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan status gizi dengan perkembangan motorik pada balita usia 6-24 bulan di Puskesmas Kasihan 1 Bantul. Simpulan : Semakin baik status gizi pada balita semakin mempengaruhi pada perkembangan motorik dan keaktifan balita.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerkembangan Motoriken_US
dc.subjectStatus Gizien_US
dc.titleHubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 6-24 Bulan Di Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record