Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Siti Isti’anah, M.Sc
dc.contributor.authorDevita, Ninda/08711236
dc.date.accessioned2020-10-19T07:09:55Z
dc.date.available2020-10-19T07:09:55Z
dc.date.issued2011-12-12
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24691
dc.description.abstractDemam berdarah dengue adalah penyakit yang dapat menular dalam waktu cepat dan menimbulkan kematian dalam waktu singkat. Pemberantasan demam berdarah dengue paling efektif dengan yaitu pengendalian vektor. Pengendalian vektor secara kimia membawa banyak masalah sehingga pengendalian secara alami menjadi pilihan. Minyak atsiri bunga cengkeh diketahui memiliki efek larvisida. Salah satu syarat larvisida yang baik adalah memiliki persistensi yang cukup lama. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian untuk mengetahui efek larvisida residu minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap larva instar III nyamuk Ae. aegypti. Tujuan Penelitian: Mengetahui efek larvisida residu minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) terhadap larva instar III nyamuk Ae. aegypti pada minggu ke I, minggu ke II, minggu ke III, dan minggu ke IV. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental di laboratorium dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized post test only control group design untuk mengetahui efek larvisida residu pada tiap minggu. Larva dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok A, B, C yang terdiri dari konsentrasi 0,03% v/v, 0,3% v/v, 3% v/v. Kelompok D berupa kontrol. Tiap kelompok terdiri dari 25 ekor larva. Pengukuran mortalitas dilakukan setelah 48 jam perlakuan. Setelah satu minggu, larva baru dimasukkan kemudian diamati mortalitasnya. Hal ini dilakukan tiap minggu selama empat minggu Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan persentase kematian larva. Hasil: Residu minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) memiliki efek larvisida terhadap larva instar III nyamuk Ae. aegypti sebesar 91,33% untuk konsentrasi 0,03% v/v, 100% untuk konsentrasi 0,3% v/v dan 3% v/v pada minggu I; sebesar 82,67% untuk konsentrasi 0,03% v/v, 100% untuk konsentrasi 0,3% v/v, dan 3% v/v pada minggu II; sebesar 37,33% untuk konsentrasi 0,03% v/v, 100% untuk konsentrasi 0,3% v/v, dan 3% v/v pada minggu III; dan sebesar 14% untuk konsentrasi 0,03% v/v, 100% untuk konsentrasi 0,3% v/v, dan 3% v/v pada minggu IV.Analisis dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar perlakuan pada setiap minggu dengan derajat kemaknaan p=0,000. Simpulan: Terdapat penurunan efek larvisida residu minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) konsentrasi 0,03% v/v pada minggu II, III, dan IV. Tidak terdapat penurunan efek larvisida residu minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L.) konsentrasi 0,3% v/v dan 3% v/v pada minggu I, II, III, dan IV.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAedes aegypten_US
dc.subjectSyzygium aromaticum Ien_US
dc.subjectminyak atsiri,en_US
dc.subjectefek larvisida residuen_US
dc.titleEfek Larvisida Residu Minyak Atsiri Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) Terhadap Larva Instar III Nyamuk Aedes Aegypti Di Laboratoriumen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record