Show simple item record

dc.contributor.authorSuprapto, Ade/08711235
dc.date.accessioned2020-10-19T07:09:48Z
dc.date.available2020-10-19T07:09:48Z
dc.date.issued2012-02-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24690
dc.description.abstractMenurut SDKI tahun 2007AKB di Indonesia memang makin menurun tapi masih cukup tinggi yaitu 25 per 1000 kelahiran hidup dibandingkan dengan tahun 2006 33 per 1000 kelahiran hidup. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. BBLR adalah salah satu penyebab dari kematian perinatal. Bayi dengan berat badan lahir rendah menyumbangkan 70% kematian neonatal dini, semakin kecil bayi, maka semakin kecil kemungkinan hidupnya. Tujuan penelitian : untuk Mengetahui Hubungan Antara Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Pringsewu Lampung Periode 1 januari 2010-31 Desember 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh bayi yang lahir di RSUD Pringsewu Lampung, pada bulan Januari-Desember tahun 2010. Sampel diambil dari semua populasi seluruh ibu yang melahirkan dengan BBLR yang mengalami Asfiksia, BBLR tidak asfiksia, bayi tidak BBLR tetapi asfiksia, tidak BBLR tidak asfiksia di RSUD Pringsewu Lampung Pada Bulan Januari-Desember Tahun 2010 sejumlah 136 bayi. Metode Penelitian :Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan waktu secara cross sectional. Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan data distribusi frekuensi pada masing-masing variabel, yang meliputi variabel independen (BBLR) dan variabel dependen (Asfiksia). Setelah didapatkan data disribusi pada variabel independen dan variabel dependen, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis bivariat. Analisis ini diuji dengan menggunakan rumus chi square (x2 ). Hasil : penelitian didapatkan nilai P signifikansi = 0,026 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikansi antara BBLR Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum RSUD Pringsewu Lampung Periode 1 Januari - 31 Desember 2010. Simpulan : nilai P signifikansi = 0,026 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara BBLR Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Pringsewu Lampung Periode 1 Januari 2010- 31 Desember 2010.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAsfiksia Neonatorumen_US
dc.subjectBerat Badan Lahir Rendah (BBLR)en_US
dc.titleHubungan Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Pringsewu Lampung Periode 1 Januari 2010 - 31 Desember 2010en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record