Optimalisasi Pemilahan Sampah Plastik di Kampung Nelayan Kelurahan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap
Abstract
Jumlah penduduk yang meningkat secara signifikan dan perubahan pola konsumsi masyarakat secara tidak langsung menambah volume, jenis, dan karakteristik sampah, menjadi semakin beragam. Kurangnya Tempat Penampungan Sementara (TPS) mengakibatkan penumpukan jumlah sampah di daerah Kampung Nelayan Kelurahan Cilacap selatan Kabupaten Cilacap. Banyak aktifitas yang terjadi di kampung nelayan seperti jual beli, aktifitas pariwisata, dan nelayan selalu ada barang yang berbahan dari plastik. Bahan plastik akan berdampak merugikan apabila sudah menjadi sampah, karena perlu waktu puluhan sampai ratusan tahun untuk sampah plastik bisa terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah timbulan sampah dan mengoptimalkan potensi ekonomi jenis sampah plastik . Metode yang digunakan adalah pengakjian putaka untuk menentukan titik sampling, jenis plastik dan perhitungan timbulan yang dihasilkan, serta observasi lapangan untuk mengetahui nilai ekonomi sampah plastik itu sendiri. Hasil penelitian menujukan timbulan sampah sebesar 0,4 kg/orang/hari dan volume 0,95 L/orang/hari dengan persentase komposisi sampah sebesar 92.12% sampah non plastik dan 7,88% sampah plastik. Timbulan berat sampah sebesar 1076,68 kg/hari, dan volume sebesar 2324,65. Terdapat 9 jenis sampah plastik (Plastik Naso(HDPE), Plastik PP, Plastik PP Gelas, PET Bening/Putih, PET Warna, Plastik PE, HD Kresek putih, HD Kresek Warna, dan PS kaca) yang ditemukan di Kampung Nelayan Kelurahan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap. Masyarakat Kampung Nelayan Kelurahan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap berpotensi menghasilkan sampah plastik sebesar 0,035 kg/hari. Potensi ekonomi yang dihasilkan selama 3 hari sebesar Rp 1.409.950. Sampah plastik PP dan PE yang kurang memiliki nilai ekonomi dapat di manfaatkan kembali menjadi sumber energi alternative agar nilai ekonominya dapat meningkat.
.
Collections
- Environmental Engineering [1430]