Pengaruh Tekanan Terhadap Karakteristik Briket Bioarang dari Sampah Kebun Campuran dan Kulit Kacang dengan Tambahan Minyak Jelantah
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk dan semakin banyaknya industri yang berkembang mengakibatkan permintaan akan kebutuhan energi terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi tekanan terhadap karakteristik briket bioarang dari campuran sampah kebun, kulit kacang tanah dan minyak jelantah. Limbah sampah kebun campuran diarangkan dengan suhu karbonisasi 500°C selama 5 jam. Penelitian ini menggunakan variasi tekanan (100 kg/cm2 dan 250 kg/cm2) dengan masing-masing perlakuan tiga kali diuji. Briket bioarang yang dihasilkan diuji kualitasnya dengan parameter sifat fisika (kadar air, nilai kalor, ketahanan, dan lama nyala api) dan sifat kimia (kadar abu, kadar zat mudah menguap, dan kadar karbon terikat) ) yang dilanjutkan dengan perendaman briket menggunakan minyak jelantah dengan waktu 10 menit. Hasil pengujian sifat fisika dan sifat kimia briket bioarang sebagai berikut : kadar air (4,9177% - 6,9070%), kadar zat mudah menguap (5,0226% - 6,9070%), kadar abu (10,5846% - 11,4884%), kadar karbon terikat (52,6753% - 58,6800%), nilai kalor (6955,8509 kal/gram – 7207,7607 kal/gram), ketahanan briket (99,950% - 99,959%), lama nyala api untuk Burning Time (1.31” – 3.14”) dan untuk Self
Burning Time (134” – 147”). Variasi tekanan berpengaruh sangat nyata terhadap nilai kadar air, nilai kalor, kadar abu, kadar zat mudah menguap, kadar karbon terikat, ketahanan briket dan lama nyala api. Briket bioarang yang optimal diperoleh pada tekanan kempa 100 kg/cm2 dengan hasil sebagai berikut : kadar air 6,7897%, kadar zat mudah menguap 29,5328%, kadar abu 10,5846%, kadar karbon terikat 53,0929%, nilai kalor 7207,7607 kal/gram, ketahanan briket 99,959%, dan lama nyala api pada Burning Time 1.31” dan Self Burning Time 134’’.
dan tekanan.
Collections
- Environmental Engineering [1477]