Hubungan antara Komunikasi Efektif Remaja dan Orang Tua dengan Kecenderungan Perilaku Delinkuen
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komunikasi efektif
antara remaja dan orangtua dengan kecenderungan perilaku delinkuen pada remaja.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini "Ada hubungan negatif antara
komunikasi efektif antara remaja dan orangtua dengan kecenderungan perilaku
delinkuen pada remaja". Semakin tinggi komunikasi efektif antara remaja dan
orangtua maka semakin rendah kecenderungan perilaku delinkuen. Sebaliknya
semakin rendah komunikasi efektif antara remaja dan orangtua maka semakin tinggi
kecenderungan perilaku delinkuen.
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II SMA N 2 Wonogiri yang
berusia antara 16-18 tahun dan tinggal bersama kedua orangtua. Adapun skala yang
digunakan adalah Skala Komunikasi Efektif antara Remaja dan Orangtua yang
disusun berdasarkan aspek-aspek komunikasi efektif antara remaja dan orangtua yang
dikemukakan Tubb dan Moore (Rakhmat, 1989) dan Panji (Endang, 1994) dan Skala
Kecenderungan perilaku delinkuen yang disusun berdasarkan aspek yang
dikemukakan oleh Jensen (Sarwono, 2003).
Metode analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product
moment dari Pearson untuk menguji apakah terdapat hubungan antara
komunikasi efektif antara remaja dan orangtua dengan kecenderungan perilaku
delinkuen. Hasil korelasi product moment menunjukkan koefisien korelasi r sebesar
-0,468 dengan p < 0,01 yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan
antara komunikasi efektif antara remaja dan orangtua dengan kecenderungan perilaku
delinkuen. Artinya semakin tinggi komunikasi efektif antara remaja dan orangtua
maka semakin tinggi kecenderungan perilaku delinkuen. Jadi hipotesis penelitian
diterima.
Collections
- Psychology [2187]