Pengaruh Tanggung Jawab Pribadi dan Kepuasan Kerja terhadap Motif Berprestasi Pegawai
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik apakah ada hubungan antara
tanggung jawab pribadi dengan motif berprestasi pegawai, hubungan kepuasan kerja dengan motif
berprestasi pegawai dan pengaruh tanggung jawab pribadi dan kepuasan kerja terhadap motif
berprestasi pegawai. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) ada hubungan
positif antara tanggung jawab pribadi dengan motif berprestasi pegawai. semakin tinggi tanggung
jawab pribadi semakin tinggi motif berprestasi pegawai, (2) ada hubungan positif antara kepuasan
kerja dengan motif berprestasi pegawai, semakin tinggi kepuasan kerja semakin tinggi motif
berprestasi pegawai dan (3) ada pengaruh positif antara tanggung jawab pribadi dan kepuasan
kerja terhadap motif berprestasi pegawai, semakin tinggi tanggung jawab pribadi dan kepuasan
kerja maka akan semakin tinggi motif berprestasi pegawai.
Subjek dalam penelitian ini adalah pegawai di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sumatera Utara, berstatus sebagai pegawai negen sipil (PNS) dan calon pegawai negen sipil
(CPNS) yang bertugas sebagai pegawai administrasi dan tenaga pengajar (dosen), laki-laki dan
perempuan yang berusia antara 25 sampai 65 tahun. Teknik pengambilan subjek yang digunakan
adalah dengan random sampling. Adapun skala yang digunakan adalah hasil adaptasi dan
modifikasi Skala Motif Berprestasi dari Fatmawati (2001). Skala Kepuasan Kerja yang digunakan
merupakan penjabaran dari konsep-konsep yang dikemukakan oleh Herzberg (Handoko.2003) dan
Skala Tanggung Jawab Pribadi yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dan dimodifikasi
dari skala yang disusun oleh Olson (2003).
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program
SPSS versi 11.5 untuk menguji hipotesis pertama apakah ada hubungan tanggung jawab pribadi
dengan motif berprestasi pegawai. Uji hipotesis hubungan antara tanggung jawab pribadi dengan
motif berprestasi pegawai menggunakan analisis Product Moment Karl Pearson yang
menunjukkan koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,389 dengan p= 0,000 ( p < 0.05). yang artinya
adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara tanggung jawab pribadi dengan motif
berprestasi pegawai, sehingga hipotesis diterima. Uji hipotesis kedua dilakukan untuk menguji
hubungan kepuasan kerja dengan motif berprestasi pegawai yang menggunakan analisis Non
Parametric Spearman menunjukkan koefisien korelasi ( r ) sebesar 0.061 dengan p= 0,272 (p >
0.05). yang artinya tidak adanya hubungan positif antara kepuasan kerja dengan motif berprestasi
Pegawai, sehingga hipotesis tidak dapat diterima. Uji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa
adanya pengaruh positif antara tanggung jawab pribadi dan kepuasan kerja terhadap motif
berprestasi pegawai menggunakan teknik analisis regresi ganda tidak dapat dilakukan pada
penelitian ini, karena salah satu variabel bebasnya yaitu kepuasan kerja tidak memiliki hubungan
yang linier dengan variabel tergantung yaitu motif berprestasi. Adapun syarat dalam melakukan
analisis tersebut antara variabel-variabel bebas (x₁ dan x₂) dengan variabel tergantung (y) harus
menunjukkan hubungan yang limer. Sebagai hasilnya hipotesis yang menyatakan bahwa adanya
pengaruh antara tanggung jawab pribadi dan kepuasan kerja terhadap motif berprestasi pegawai
tidak dapat dibuktikan.
Kata kunci: Tanggung Jawab Pribadi. Kepuasan Kerja. dan Motif Berprestasi.
Collections
- Psychology [2173]