Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Fibrianti Ratna/08711168
dc.date.accessioned2020-10-12T07:26:03Z
dc.date.available2020-10-12T07:26:03Z
dc.date.issued2012-01-16
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24554
dc.description.abstractTuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan dunia, khususnya di Negara yang sedang berkembang TB merupakan salah satu masalah kesehatan penting di Indonesia. Selain itu, Indonesia menduduki peringkat ke-3 negara dengan jumlah penderita TB terbanyak di dunia setelah India dan China. Penyakit infeksi ini di sebabkan karena bakteri mycobacterium tuberculosis. Untuk menanggulangi masalah TB ini, pemerintah melakukan berbagai upaya yang salah satunya adalah dengan bantuan obat anti tuberkulosis (OAT). Prinsip pengobatan TB adalah dalam bentuk kombinasi, dalam jumlah cukup, dan dosis tepat selama 6-8 bulan Dengan adanya bentuk pengobatan kombinasi ini angka keberhasilan pengobatan meningkat dan angka Konversi di Puskesmas Kotaraja pun setiap tahun mengalami peningkatan. METODE Penelitian ini menggunakan metode deskriptif katagorik. Dilakukan di Puskesmas Kotaraja Kec. Sikur, Lombok timur. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis TB paru yang berumur > 18 tahun dan dalam proses pengobatan intensif atau yang telah mengalami evaluasi pemeriksaan sputum pada 2 bulan pertama setelah menjalani terapi intensif di Puskesmas Kotaraja Lombok Timur periode tahun 2010. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data sekunder, yaitu data rekam medis dan data evaluasi pasien TB paru di Puskesmas Kotaraja Lombok Timur Periode 2010. HASIL PENELITIAN Dari penelitian yang telah dilakukan kepada 41 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek dari kelompok dengan konversi sebanyak 36 responden dan dari kelompok dengan Non Konversi sebanyak 5 responden. Tingkat pendidikan, dan pekerjaan mempengaruhi angka konversi. SIMPULAN Tingkat pendidikan dan pekerjaan mempengaruhi angka keberhasilan dari pengobatan oleh karena itu hal tersebut juga mempengaruhi besarnya angka Konversi. Prevalensi kejadian dan Prevalensi Konversi memiliki angka kegagalan yang sedikit.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKonversi BTAen_US
dc.subjectPrevalensien_US
dc.subjectTuberkulosis paruen_US
dc.titlePrevalensi Konversi Bta (+) Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kotaraja Kecamatan Sikur Lombok Timur Periode 2010en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record