Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Soeroyo Machfudz, MPH, Sp.A(K)
dc.contributor.authorAliong, Andrianto/08711159
dc.date.accessioned2020-10-12T07:25:55Z
dc.date.available2020-10-12T07:25:55Z
dc.date.issued2012-02-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/23456789/24553
dc.description.abstractPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat Indonesia sebagai negara dengan kasus Demam Berdarah tertinggi di Asia Tenggara. Dari jumlah keseluruhan kasus tersebut, sekitar 95% terjadi pada anak di bawah 15 tahun. Masih sulitnya menegakkan diagnosis infeksi dengue pada anak dan khususnya akan mengakibatkan tingginya angka kematian akibat infeksi dengue pada anak – anak karena terlambatnya penanganan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi lama rawat inap pasien demam berdarah dengue anak di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian observasional, dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel penelitian di ambil dengan menggunakan rumus besar sampel untuk data nominal dari populasi penderita demam berdarah dengue anak yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh dari rekam medis pasien demam berdarah dengue pada anak di RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Januari – Desember 2010. Hasil dan Pembahasan: Dari 96 pasien demam berdarah dengue anak diperoleh hasil yaitu pada demam berdarah dengue, tidak terdapat hubungan antara umur dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak. Selain itu, tidak terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan untuk jenis kelamin dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak, hubungan karakteristik gambaran klinis seperti mual, muntah, nyeri perut, melena, dan nyeri kepala dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak juga tidak terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan, serta hubungan derajat demam berdarah dengue maupun hasil uji hematokrit dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak tidak ditemukan perbedaan statistik yang signifikan. Terdapat perbedaan secara statistik yang bermakna dari derajat demam berdarah dengue serta pada karakteristik gambaran klinis seperti petekie dan hepatomegali pada demam berdarah dengue anak. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara umur, jenis kelamin maupun gambaran klinis seperti mual, muntah, nyeri perut, melena, dan nyeri kepala dengan lama rawat inap demam berdarah dengue pada anak. Demam merupakan gambaran klinis yang paling umum terjadi pada setiap infeksi demam berdarah dengue pada anak. Hasil pemeriksaan laboratorium untuk kenaikan kadar hematokrit pada infeksi demam berdarah dengue anak tidak terdapat perbedaan secara statistik yang signifikan. Perbedaan secara statistik yang bermakna dari penelitian ini hanya ditemukan pada derajat DBD serta gambaran klinis seperti petekie dan hepatomegali dengan rata – rata lama rawat inap derajat DBD untuk derajat I : 4.56, derajat II : 6.89, derajat III : 8.12, dan derajat IV : 8.93. sedangkan rata – rata lama rawat inap gambaran klinis seperti petekie : 7.23 dan hepatomegali : 7.20.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectlaboratorisen_US
dc.subjectgambaran klinisen_US
dc.subjectdemam berdarah dengue pada anaken_US
dc.titleFaktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lama Rawat Inap Pasien DBD Anak di RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Januari – Desember 2010en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record