Pengaruh Penambahan Lumpur Lapindo Brantas pada Tanah Lempung Seren terhadap Kepadatannya
Abstract
Tanah mempunyai penman yang sangat penting dalam dunia konstruksi. Salah
satu jenis tanah adalah tanah lempung yang memiliki nilai ekspansif tinggi dan
perilaku kembang susutnya sering tidak seragam, sehingga perlu penanganan yang
lebih serius dari tanahjenis ini.
Salah satu penanggulangan masalah tersebut adalah menambah kepadatan
tanah dengan dicampur Lumpur Lapindo. Sampel tanah lempung diambil dari desa
Seren, keeamatan Gebang, kabupaten Purworejo karena memiliki indeks plastisitas
atau nilai kembang susut yang tinggi, sedangkan untuk bahan pencampur digunakan
Lumpur Lapindo Brantas, dengan tujuan awal selain digunakan untuk menambah
kepadatan juga ikut meneari solusi pemanfaatan Lumpur Lapindo yang jumlahnya
sangat banyak sehingga Lumpur Lapindo tersebut dapat ditingkatkan nilai
manfaatnya. Variasi campuran Lumpur Lapindo adalah. 5%, 10% dan 15% terhadap
berat kering tanah. dengan waktu pemeraman 1, 3, 7, dan 14 hari.
Hasil dari penelitian memmjukkan bahwa tanah lempung dari desa Seren,
keeamatan Gebang, Kabupaten Purworejo termasuk jenis tanah lempung organik
berplaslisitas tinggi (OH), sedangkan Lumpur dari desa Siring, keeamatan Porong,
kabupaten Sidoarjo termasuk jenis tanah Lanau Organik (MH). Penambahan
Lumpur Lapindo juga berpengaruh terhadap peningkatan nilai CBR, kohesi (c),
sudut geser dalam (φ) dan kuat dukung tanah (qu). Dari analisis pengujian CBR
pada tanah asli menunjukkan 7.37% dengan ditamhah Lumpur Lapindo sebanyak
15% dengan waktu pemeraman 14 hari akan memperoleh peningkatan nilai CBR
sebesar 211,53%.
Collections
- Civil Engineering [4258]