Analisis Pelayanan Kesehatan Lingkungan Oleh Puskesmas Cangkringan Pasca Bencana Erupsi Merapi Tahun 2010 Pada Warga Desa Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Abstract

Tercatat ada tiga letusan besar dari Gunung Merapi yaitu pada tanggal 26 dan 30 Oktober, dan pada tanggal 5 November 2010 yang mengakibatkan hujan debu vulkanik ke berbagai arah, dan mengakibatkan banyak korban jiwa maupun luka-luka serta hilangnya harta benda penduduk dan pemukiman yang ada di sekitarnya akibat terjangan awan panas maupun lahar dingin. Delapan dusun di Desa Kepuhharjo, Kecamatan Cangkringan ikut terkena dampak yang luar biasa dahsyat . Bencana yang disertai dengan pengungsian sering menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang besar. Tujuan: Untuk mengetahui kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh Puskesmas Cangkringan pasca bencana erupsi Merapi pada warga Desa Kepuhharjo serta mengetahui sistem koordinasi antara Puskesmas Cangkringan dengan pihak yang terkait. Metode penelitian: Deskriptif kualitatif yang bersifat eksploratif dengan pendekatan studi kasus menggunakan data primer dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, serta menggunakan data sekunder studi dokumentasi. Hasil dan Pembahasan: Kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan oleh Puskesmas Cangkringan pasca bencana erupsi Merapi pada warga Desa Kepuhharjo, seperti: pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan kaderisasi, pengontrolan makanan, pengendalian vektor, penyediaan air bersih dan pengawasan tempat umum sudah cukup baik sedangkan pengawasan sanitasi, PHBS, pengawasan perumahan sehat, masih minim peranannya. Koordinasi Puskesmas Cangkringan dengan intitusi di atasnya maupun institusi lintas sektoral lain sudah cukup baik khususnya dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan dalam situasi bencana maupun pasca bencana erupsi Merapi. Simpulan: Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai pelayanan kesehatan lingkungan strata pertama, tugas puskesmas secara umum yang harus dilaksanakan pada situasi pasca bencana sebagian besar sudah dilaksanakan oleh Puskesmas Cangkringan dengan berkoordinasi pada pihak lain.