Show simple item record

dc.contributor.advisorEko Siswoyo
dc.contributor.advisorAny Juliani
dc.contributor.authorIda Farida, 03513031
dc.date.accessioned2020-10-08T08:35:41Z
dc.date.available2020-10-08T08:35:41Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24488
dc.description.abstractAir limbah domestik yang belum mengalami pengolahan terdiri dari berbagai komponen-komponen yang tidak diinginkan. Beberapa diantaranya memiliki konsentrasi yang tinggi, sehingga dapat menimbulkan beberapa permasalahan terhadap badan airpenerima. Komponen-komponen tersebut dapat berupa bahan organik maupun anorganik, baik yang terlarut maupun yang tidak terlarut. Padapenelitian ini dilakukan pengolahan limbah domestik (diambil dari septic tank) dengan menggunakan reaktor Aerokarbonbiofilter. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tingkat efektifitas reaktor Aerokarbonbiofdter serta mengamati kondisinya dengan mencari waktujenuhyang dibutuhkan oleh reaktor Aerokarbonbiofdter dalam menurunkan konsentrasi parameter Chemical Oxygen Demand (COD). Dalam penelitian inidigunakan reaktor Aerokarbonbiofilteryangtersusun atas 4 proses, yakni proses aerasi, adsorbsi karbon aktif dan zeolit, aktivitas biologis, danfiltras pasiri. Reaktor ini memiliki dimensi panjang 30 cm, lebar 30 cm, serta ketinggian total 140 cm. Metode penelitian dilakukan dengan cara mengalirkan limbah secara kontinyu kedalam reaktor dengan debit 2.75 L/jam selama 1 bulan. Pengambilan sampel serta pemeriksaan parameter Chemical Oxygen Demand (COD) dilakukan 2 hari sekali dengan metode titrimetri menurut SNI-70-1990-03. Hasildari penelitian yang dilakukan selama 1 bulan menumjukkan bahwa reaktor Aerokarbonbiofilter mampu menurunkan konsentrasi COD pada air limbah domestik dengan rata-rata efisiensi sebesar 37.50 %. Tingkat efisiensi penurunan COD terbesar ialah 78.57 %, dan tingkat efisiensi penurunan COD terkecil ialah 7.14 %. Waktu jenuh reaktor dimulai dari hari ke-9, hal ini dibuktikan dengan terus menurunnya nilai efisiensi penurunan COD dari hari ke hari. Penurunan konsentrasi COD disebabkan karena adanya proses oksidasi komponen-komponen organik pada aerasi, adsorbsi komponen organik pada karbon aktif dan zeolit, serta karena adanya penguraian komponen organik oleh mikroorganisme.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAir limbah domestiken_US
dc.subjectCODen_US
dc.subjectReaktor Aerokarbonbiofilteren_US
dc.titlePenurunan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) pada Air Limbah Domestik Menggunakan Reaktor Aerokarbonbiofilteren_US
dc.Identifier.NIM03513031


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record