Jakarta Youth Fashion Transformasi Jalan Sebagai Elemen Pembentuk Bangunan ("Street as Building")
Abstract
Perkembangan Fashion Shop sebagai tempat berbelanja
kebutuhan sandang mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini ditandai dengan
maraknya pertumbuhan Mall dan menjamurnya Rumah Mode dimana - mana.
Namun kebanyakan pertumbuhan mall yang ada merupakan tipe Mall yang
sudah ada pada umumnya.
Pernyataan diatas dapat dibuktikan dengan adanya bentuk layout
ruang dan pengolahan sirkulasi yang konvensional serta simetris. Melihat relita
yang ada, para pengunjung akan merasa jenuh dengan bentuk bangunan dan
layout ruang yang sama. Perkembangan seperti itu menjadikan Mall berkurang
pangsa pasarnya karena kurangnya peminat. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, maka diperlukan pembaharuan dalam menciptakan image baru pada
sebuah pusat perbelanjaan, sehingga pengunjung yang sebagian besar adalah
para remaja yang sarat akan fashion dan mode tidak akan merasa jenuh dengan
bentuk pusat perbelanjaan yang ada.
Sebuah pusat perbelanjaan yang berangkat dari pola - pola jalan di
berbagai kota besar di dunia yang dirangkum dan ditransformasikan ke dalam
bentuk bangunan. Bentuk bangunan dirancang dengan menggunakan konsep
street pedestrian dengan mentransformasikan unsur tata ruang luar yang
terdapat pada street kedaiam bangunan. Tata ruang luar dimanfaatkan sebagai
pola sirkulasi dalam bangunan. Pendekatan dalam penataan ruang dalam
bangunan adalah dengan mentransformasikan sifat dan karakter remaja
kedaiam sirkulasi bangunan.
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat,
para perancang dituntut menghadirkan karya-karya yang memiliki nilai kreatifitas
dan imajinasi yang tinggi. Disisi lain, untuk menyelaraskan tuntutan tersebut,
para remaja membutuhkan wadah fisik yang dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan dan mempresentasikan dirinya ditengah masyarakat luas.
Collections
- Architecture [3648]