Show simple item record

dc.contributor.advisordr.Siti Isti’anah, M.Sc
dc.contributor.authorAmbriani, Desy/08711045
dc.date.accessioned2020-10-07T04:20:19Z
dc.date.available2020-10-07T04:20:19Z
dc.date.issued2012-02-20
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24431
dc.description.abstractPrevalensi infeksi cacing pada umumnya masih tinggi di Indonesia, antara 40-60%. Bawang putih (Allium sativum) adalah tanaman obat yang secara luas digunakan dalam pengobatan tradisional untuk infeksi cacing. Bawang putih mengandung alisin, bahan aktif yang terdiri dari dialil disulfida, dialil trisulfida, propil alil disulfida, dialil mono sulfida, alil polisulfida, dan squiterpene, zat tersebut diharapkan bawang putih mempunyai efek anthelmintik. Tujuan Penelitian : Mengetahui daya antihelmintik ekstrak air bawang putih (Allium sativum) terhadap cacing kait anjing secara In vitro dan mengetahui nilai LD50, LD90, Lt50 dan LT90 ekstrak air bawang putih eksrak air bawang putih (Allium sativum) tersebut.Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test only control group design. Sampelnya adalah 350 cacing kait anjing, yang dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu : ekstrak air bawang putih dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, 100%, pirantel pamoat 0,236% sebagai kontrol positif dan larutan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif. Tiap kelompok direplikasi 5 kali. Tiap cawan petri diisi 25 ml larutan dan 10 ekor cacing. Kematian cacing dinilai setiap jam sampai batas waktu penelitian.LC50, LC90dan LT50, LT90 ekstrak air bawang putih dihitung menggunakan metode analisis probit. Data kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dianalisis dengan uji beda, menggunakan One way Annova dan dilanjutkan Post Hoc Test Bonferroni, dengan taraf signifikasi p<0,05. Hasil : Rerata kematian cacing kait anjing adalah 18,2 jam (18 jam 12 menit). Ekstrak air bawang putih (Allium sativum) mempunyai efek antihelmintik terhadap cacing kait anjing secara in vitro dengan beda rerata kematian antara ke 5 kelompok ekstrak bawang putih dan kontrol yang signifikan (p<0,05). Didapatkan nilai LC50 sebesar 33.98% dan LC90 sebesar 122.26%. Pada ekstrak air bawang putih 100% mempunyai LT50 selama 291.87 menit dan LT 90 selama 525.86 menit. Sedangkan pada konsentrasi 50%, 25%, 12,5% dab 6,25% nilai LT50 dan LT90 lebih besar.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectcacing kait anjingen_US
dc.subjectBawang putih (Allium sativum)en_US
dc.subjectAntihelmintiken_US
dc.titleDaya Antihelmintik Ekstrak Air Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Cacing Kait Anjing In Vitroen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record