dc.description.abstract | Yogyakarta sebagai kota budaya menyimpan banyak potensi bibit unggul
dalam menghasilkan seniman berbakat. Buku sebagai salah satu sumber informasi
dan referensi bagi para seniman, adalah satu elemen penting untuk mewujudkan
kualitas unggul bagi seniman-seniman di Yogyakarta untuk meningkatkan
produktifitasnya.
Selama ini perpustakaan tak banyak dikunjungi orang, karena kurang
fleksibelnya jam berkunjung dan kurangnya daya tarik pada perpustakaanperpustakaan
yang telah ada mengakibatkan tak banyak pengunjung berminat masuk
kedalamnya. Tehalu kaku dan formalnya bentuk bangunan, serta kurang dapat
menarik perhatian pengunjung khusunya seniman untuk memanfaatkan perpustakaan
menjadi salah satu tempat berkarya dan menuangkan ide-ide mereka mereka. Maka
dibangunlah galeri serta tempat berkumpul secara santai (cafe) pada perpustakaan ini
sebagai sarana penunjang kegiatan-kegitan seniman dalam memaksimalkan potensi
mereka dalam berkarya. Pengaruh karya seniman satu terhadap hasil karya seniman
lain menjadikan penulis memasukkan karakteristik seorang seniman sebagai sumber
inspirasi perancangan bangunan. Dimaksudkan agar suasana "nyeni" nya semakin
terasa pada beberapa elemen ruangan.
Metode perancangan dilakukan penulis dengan cara studi kasus, juga
pengamatan langsung pada perpustakaan, serta galeri dan juga tempat-tempat yang
sering dijadikan tempat berkomunitas para senima, serta analisis terhadap sebagian
karya-karya Maksimov yang bisa diterapkan dalam perancangan bangunan ini.
Hasil rancangan yaitu pembagian ruang berdasarkan analisis kegiatan dari
pengunjung serta pengelola terhadap ketiga fungsi bangunan yang lalu diintegrasikan
menurut klasifikasi kegiatan yang bisa digabungkan. Misal ruang pamer yang
digabungkan dengan ruang buku dan ruang baca karena salah satu karakteristik ruang
pamer yang tenang dan tidak terlalu membutuhkan space yang besar, sehingga
kegiatan pengunjung yang berada di ruang buku pun tidak terganggu oleh pengunjung
pameran, atau pengunjung perpustakaan sekaligus dapat menikmati karya seniman
yang sedang dipamerkan. Begitu pula sebaliknya. Lalu memasukkan karakteristik dari
seniman Dimitri Maksimov yang telah dianalisis karya-karya nya ke dalam elemenelemen
ruangan. Seperti pada fasad, innercourt.dan juga dinding luar ruang pamer.
Adanya perpustakaan seni yang fasilitasnya berbeda dengan perpustakaan lain, yang
didalamnya menyediakan galeri serta ruang berkomunitas, diharapkan dapat
memaksimalkan potensi sumber daya manusia pada para seniman di Jogja. | en_US |