Jogjakarta Convention Center Arsitektur Kotemporer sebagai Ungkapan Karakteristik Jogjakarta
Abstract
Convention Center merupakan suatu bangunan yang fungsi didalamnya
terjadi suatu komunikasi, baik kontak person maupun kelompok secara kecil dan
besar, serta even secara umum maupun khusus. Tuntutan akan sebuah fasilitas
yang dapat mewadahi kegiatan tersebut di Daerah Istimewa Yogyakarta baik
secara skala nasional maupun internasional yang dihadiri oleh personal yang
berlatar belakang budaya heterogen, media komunikasi saat ini menjadi salah
satu faktor penting pertumbuhan suatu Kota.
Faktor utama yang menghasilkan sebuah tuntutan yang berkelanjutan
untuk pertemuan-pertemuan adalah keinginan untuk berkomunikasi pada tingkat
perseorangan , kesempatan untuk masing-masing individu , kekhususan pada
aktivitas yang melibatkan pemecahan masalah dan inovasi maupun pertukaran
ide-ide serta gambaran-gambaran. Media elektronik dan cetak tidak dapat
menggantikan kontak perorangan, yang terpenting pada sebuah Kongres dan
konvensi tidak hanya percakapan-percakapan pada panggung, akan tetapi
keseluruhan atmosfer even dan simulasi yang membuahkan hasil pada akhirnya
Dengan kemajuan perkembangan dibidang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat serta perkembangan peradaban manusia yang
semakin maju , maka kebutuhan akan komunikasi dan kerjasama diberbagai
bidang kehidupan menjadi suatu keharusan, maka kebutuhan akan seminar,
kongres, Konfrensi, simposium, forum, panel dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan komunikasi itu sendiri, dibutuhkan oleh banyak orang
menurut tingkat kebutuhanya
Pada Bangunan Convention Center komunikasi bentuk menjadi faktor
penting, karena citra bangunan dijadikan promosi sebagai upaya menjaring
penyelenggara dan pengunjung sebanyak-banyaknya, Oleh karena itu perlu
diupayakan sebuah bentuk yang dapat merespon dan mengundang secara
visual yang juga sekaligus menjadi pesan, kesan akan eksistensinya melalui
sebuah rancangan arsitektur Kotemporer (saat ini) yang cenderung praktis,
fleksibel dan juga memanfaatkan perkembangan Iptek saat ini namun juga
representatif agar kedepannya menjadi sumber inspirasi nilai luhur bagi
kehidupan masyarakat modern dengan memeanfaatkan kembali cagar budaya
melalui fungsi baru yang relevan yang dapat dijadikan preseden arsitektural
tradisional secara mikro, sehingga dapat menampilkan suatu image atau
karakter dari jogja melalui media batik yang deterapkan pada fasade bangunan
sebagai informasi visual akan identitas tradisional yang menjadi nilai preseden
secara arsitektural, dengan menggabungkan material kaca, baja dan ornamen
batik dalam satu komposisi kesatuan yang saling mengisi dan menyatu yang
bertujuan memperlihatkan karakter jogjakata secara mikro.
Collections
- Architecture [3683]