dc.contributor.advisor | Taufiq Hidayat | |
dc.contributor.advisor | Nur Wijayariing Rahayu | |
dc.contributor.author | Budi Pramono, 02523102 | |
dc.date.accessioned | 2020-10-05T05:22:37Z | |
dc.date.available | 2020-10-05T05:22:37Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://dspace.uii.ac.id/123456789/24373 | |
dc.description.abstract | Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula
kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
diberbagai bidang. Di antaranya sistem pendukung keputusan berbasis komputer atau
dikenal sebagai Computer Based Decision Support System. Sistem ini adalah suatu
sistem berbasis komputer yang merupakan salah satu aplikasi dari sistem informasi,
dirancang untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan
masalah.
Setiap organisasi atau badan usaha pasti melakukan pemberian gaji kepada para
karyawannya. Selain pemberian gaji, setiap organisasi atau badan usaha biasanya akan
memberikan bonus kepada para karyawannya untuk meningkatkan produktivitas kerja
para karyawan. Pembayaran upah dengan sistem bonus adalah upah tambahan yang
diterima oleh para pekerja di samping upah tetap, untuk merangsang pekerja supaya
lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Besar bonus akan tergantung dari
keuntungan yang diterima perusahaan. Untuk itu setiap organisasi atau badan usaha yang
telah menggunakan sistem informasi berbasis komputer dalam kegiatan usahanya perlu
menerapkan sistem pendukung keputusan bagi pihak pengambil keputusan di
perusahaan dalam melakukan pemberian bonus kepada karyawannya.
Aplikasi ini menggunakan metode Analitical Hierarchy Process, yang merupakan
salah satu metode turunan dari sistem pendukung keputusan. Aplikasi ini menerima
masukan berupa nilai-nilai matriks berpasangan antara kriteria dan alternatif yang telah
dipilih oleh pengguna kemudian diproses. Pada pemrosesan dilakukan perhitungan
hingga didapatkan suatu hasil yang dinamakan hasil prioritas global.Dari prioritas
global inilah dapat dilihat karyawan yang mcmiliki nilai prioritas global tertinggi dan
akhirnya dapat ditentukan karyawan yang berhak memperoleh bonus yaitu karyawan
dengan nilai prioritas global tertinggi. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Analitical Hierarchy Process | en_US |
dc.subject | pemberian bonus | en_US |
dc.subject | karyawan | en_US |
dc.title | Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) | en_US |
dc.Identifier.NIM | 02523102 | |