Penurunan Konsentrasi Besi (Fe) pada Lindi TPA Piyungan dengan Metode Elektrokoagulasi
Abstract
Proses pengolahan sampah domestik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Piyungan, Yogyakarta, akan menghasilkan lindi yang merupakan cairan yang
meresap melalui sampah dan mengandung logam berat yaitu besi (Fe). Tingginya
konsentrasi besi (Fe) pada lindi dapat menurunkan kualitas tanah dan air tanah
disekitarnya, maka dibuat suatu alternatif pengolahan lindi agar dapat menurunkan
konsentrasi besi (Fe) yaitu dengan proses elektrokoagulasi. Proses elektrokoagulasi
ini adalah suatu proses mengalirkan arus listrik searah melalui batangan tembaga
dan alumunium.
Pada penelitian ini digunakan alat elektrokoagulasi, baffle channel sebagai
flokulator, sedimentasi dan filtrasi. Dua batang elektroda digunakan pada penelitian
ini yang dimasukkan kedalam bak elektrokoagulasi, kutup positif digunakan
batangan tembaga, dan kutup negatif digunakan batangan alumunium. Aerator juga
digunakan pada bak ini.
Waktu kontak dan dosis tawas berpengaruh terhadap efisiensi konsentrasi
besi (Fe). Semakin lama waktu kontak dan dosis tawas yang besar maka efisiensi
konsentrasi besi (Fe) semakin meningkat. Efisiensi paling tinggi terjadi pada waktu
kontak 75 menit pada dosis tawas 15000ppm sebesar 79,85%. Dari hasil penelitian
menggunakan proses elektrokoagulasi konsentrasi besi sudah memenuhi standar
baku mutu sesuai S.K. Gub DIY No: 281/KPTS/1998 tentang Baku Mutu Limbah
Cair bagi industri di DIY.
Collections
- Environmental Engineering [1440]