Show simple item record

dc.contributor.advisorHastuti Saptorini
dc.contributor.authorDedi Agung Susatyo, 01512005
dc.date.accessioned2020-10-01T14:55:44Z
dc.date.available2020-10-01T14:55:44Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://dspace.uii.ac.id/123456789/24316
dc.description.abstractGedung Sekretariat daerah adalah unsur dari kabupaten, yang berperan melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana. Pembangunan kembali gedung SekDa ini adalah sebagai upaya untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat kepada pejabat pemerintah dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayanan administrasi kehidupan masyarakat Temanggung. Oleh karena itu pembangunan ini didasarkan pada pendapat dan ide dari wakil masyarakat / key person, agar mampu sebagai sarana mekanisme interaksi antara masyarakat dengan pemerintah, yang mencerminkan interaksi, transparansi, kewibawaan, kebudayaan masyarakat Temanggung. Penerapan konsep tersebut diungkapkan melalui kriteria perancangan yang konstektual. Konsep kewibawaan ditampilkan dengan mengekspose kolom - kok>m. Konsep aspirasi masyarakat pada gubahan massa yang diambil dari pandawa lima dan keterbukaan terlihat pada tiga bentuk masa yang mengimplikasikan keterbukaan pada semua sisi dan keseimbangan dan juga memunculkan ruang - ruang terbuka yang digunakan untuk interaksi masyarakat. Skema sirkulasi pada ruang luar menggunakan pola mengelilingi seluruh gedung yang memberikan kesan pengawasan menyeluruh. Pada skema tata hijau yang mengimplikasikan kesejukan sebagai tin khas daerah Temanggung, digunakan vegetasi pohon pinus, material batu alam serta kolam air yang menjadi bagian tata landscape ruang luar. Bangunan sekda merupakan bangunan pemerintah yang kedudukannya paling tinggi, karena itu pada skema orientasi massa mengarah ke pusat kota serta ke bangunan kantor pemerintah yang lain. Pengembangan desain merupakan hasil akhir dari penerapan konsep fasad yang interaktif sebagai citra transparansi dan aspiratif sesuai dengan kriteria yang telah dianalisis. Kolam merupakan faktor pembentuk konsep kesejukan. Pengaturan kolam menggunakan konsep lingkaran yang mengimplikasikan pusat sebuah pemerintahan serta transformasi mengayomi. Tumbuhan lanskap luar yang digunakan adalah pohon pinus yang diletakkan berjajar pada depan bangunan utama sebagai pembentuk identitas khas dari daerah Temanggung. Tampak bangunan sekretariat daerah menampilkan kesan budaya jawa, kewibawaan, transparan dan kesejukan. Kebudayaan jawa dalam tampak ditampilkan dalam atap yang menggunakan atap joglo. Kesan kewibawaan ditampilkan dalam barisan kolom - kolom yang berjajar pada depan bangunan. Kesejukan ditampilkan dalam penggunaan bahan material yang alamiah yaitu penggunaan batu hijau yang ditempelkan dinding. Pagar depan dibuat pendek yang memberi kesan keterbukaan dan berkesan peniadaan batasan pemerintah dengan masyarakat yang tercermin dari konsep interaksi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGedung Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggungen_US
dc.subjectPendekatan Fasade yang Interaktifen_US
dc.subjectCitra Transparansi dan Aspiratifen_US
dc.subjectMasyarakat Temanggungen_US
dc.titleGedung Sekretariat Daerah Kabupaten Temanggung Pendekatan Fasade yang Interaktif Sebagai Citra Transparansi dan Aspiratif Masyarakat Temanggungen_US
dc.Identifier.NIM01512005


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record