Show simple item record

dc.contributor.advisordr. H. Adam Suyadi, MM, Sp.B
dc.contributor.authorDwijayanti, Elvira /07711172
dc.date.accessioned2020-10-01T03:29:44Z
dc.date.available2020-10-01T03:29:44Z
dc.date.issued2011-03-29
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/24300
dc.description.abstractPada pasien pasca bedah, penatalaksanaan nutrisi sering dilupakan, padahal pasien masih puasa, masih perlu penambahan kalori akibat stres metabolisme yang terjadi. Penatalaksanaan nutrisi adalah prioritas untuk mengurangi kehilangan gizi selama periode hipermetabolisme dan mempercepat proses penyembuhan. Apendisitis merupakan kasus laporotomi tersering pada anak dan juga pada orang dewasa. Penyakit ini sering dijumpai pada orang dewasa muda antara 10 – 30 tahun. Insidensi pada laki-laki dan perempuan umumnya sebanding. Tujuan: Mengkaji karakteristik dan mengetahui macam-macam diet pasca bedah, variasi nutrisi dan cara pemberian nutrisi pada pasien pasca apendektomi di bangsal khusus bedah Bugenvil RSUD Sleman tahun 2010. Metode Penelitian: Penelitian observasional yang bersifat deskriptif non eksperimental dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara retrospektif dengan melihat data sekunder berupa catatan medik (Medical Record). Subyek Penelitian: Subyek penelitian ini adalah dari 81 pasien pasca apendektomi di bangsal khusus bedah Bugenvil RSUD Sleman tahun 2010 yang datanya diperoleh dari catatan medik. Hasil Penelitian: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil, pasien yang terbanyak menjalani apendektomi pada usia 16-45, jenis kelamin perempuan, dengan anestesi spinal (regional), lama rawat inap pasca operasi 1-3 hari dan pasien pulang dengan kondisi membaik. Sedangkan pada penatalaksanaan diet pasca apendektomi diperoleh hasil terbanyak pasien diberikan nutrisi melalui oral, dan dengan bentuk makanan berupa bubur biasa. Kesimpulan: penatalaksanaan diet pada pasien pasca apendektomi di bangsal khusus bedah Bugenvil RSUD Sleman tahun 2010 berupa pemberian nutrisi melalui peroral, dengan jenis diet pasca bedah I, III, IV, dan makanan berupa nasi biasa, bubur biasa, dan bubur saring.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectDiet pasca bedahen_US
dc.subjectpasca apendektomien_US
dc.subjectdieten_US
dc.titleGambaran Penatalaksanaan Diet Pasien Pasca Apendektomi di Bangsal Khusus Bedah Bugenvil Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2010en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record