Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Penerapan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus di PT.TELKOM, Tbk Jogjakarta)
Abstract
Sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat maka PT. TELKOM harus
mampu memberikan pelayanan yang dapat memuaskan bagi masyarakat pada
umumnya. Untuk itu perusahaan melakukan pengukuran kinerja untuk
mengetahui sejauh mana para pekerjanya mencapai visi dan misi perusahaan.
Sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan-perbaikan untuk menciptakan
pelayanan yang baik bagi masyarakat.
Dalam penelitian mengenai pengukuran kinerja ini menggunakan metode
Balanced Scorecard yang mengukur dengan menggunakan empat perspektif yaitu
perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran. Kemudian dilakukan pembobotan dengan
menggunakan metode Analityc Hierarchy Process (AHP). Dasar dari Balanced
Scorecard adalah visi dan misi, dimana visi, misi dan strategi perusahaan dipakai
untuk menetapkan tolok ukur keberhasilan untuk mengetahui apakah tujuan yang
ditetapkan sudah mencapai target.
Hasil dari pembobotan dengan menggunakan AHP yaitu perspektif
keuangan memiliki bobot 0,51; perspektif pelanggan mempunyai bobot 0,375;
perspektif bisnis internal mempunyai bobot 0,09; perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan yang memiliki bobot 0,125. Dari hasil pembobotan ini menunjukkan
bahwa PT. TELKOM Jogjakarta lebih mengutamakan perspektif keuangan dan
perspektif pelanggan, tetapi tidak mengabaikan perspektif yang lainnya. Karena
semua perspektif itu merupakan penunjang dari kesuksesan kinerja PT. TELKOM
Jogjakarta.
Collections
- Industrial Engineering [2321]